Joey Alexander dan Rio Haryanto adalah dua sosok anak muda Indonesia yang sangat berbakat, yang membuat harum bukan hanya orang tuanya, tapi Ibu Pertiwi tercinta ini, bahkan Asia di usia mudanya.
Sudah banyak yang menulis tentang biografi, prestasi, dan proses perjalanan dua anak muda berbakat ini sebelum mencapai keberhasilan seperti sekarang. Joey dengan piano aliran jazznya, Rio Haryanto dengan mobil balap formulanya, Joey tampil di Grammy, Rio tampil di F1. Dua ajang yang sangat tinggi nilainya untuk musik dan dunia balap.
Joey dan Rio, secara tidak langsung memberikan inspirasi kesemua generasi muda Indonesia khususnya, bahwa setiap orang harus punya harapan dan lakukan apa yang harus kita lakukan dan jangan pernah menyerah untuk mewujudkan harapan itu.
Prestasi yang dicapai Joey dan Rio seperti membawa angin segar untuk generasi muda Indonesia, agar selalu optimis dalam mengejar setiap impian masing-masing. Dengan tidak mudah putus asa atas setiap rintangan yang menghadang di depannya.
Joey Alexander, Masuk nominasi Grammy Award di usianya yang
baru12 tahun
Tidak banyak anak yang mampu menorehkan sebuah prestasi di
usia yang sangat berlia. Selain mengikuti berbagai les, kita hanya diharapkan
mampu memperoleh juara kelas. Banyak dari kita yang juga belum mempunyai hoby
pasti. Kadang kita suka bola kadang juga kita rajin matematika. Namun berbeda
dengan Joey Alexander. Dia menemukan apa
yang bisa membuat hidupnya lebih dengan music sejak usia usia 6 tahun. Joey jatuh hati pada keybord yang diberikan
oleh kedua orang tuanya dan mempelajarinya secara otodidak. Satu tahun
kemudian, Joey sudah bisa menguasai teknik-teknik penting dalam memainkan music
jazz. Sampai akhirnya, nama Joey Alexander masuk dalam jajaran nominasi Grammy
Award 2016.
Juara bukan selalu soal piala, proses adalah penghargaan
sesungguhnya
Meskipun tidak menang malam itu, kisah Joey Alexander telah
menginspirasi banyak orang. Lahir di
Bali pada tahun 2003, Joey kecil sudah sering mendengar lantunan musik jazz
dari kedua orang tuanya. Ya, Ayah dan Ibunya merupakan seorang penggemar music
jazz dan ayahnya adalah seorang musisi amatir. Setelah berlatih otodidak dengan
keybord pemberian orang tunya, Joey berusaha untuk mencari tempat kursus untuk
mengembangkan bakatnya. Namun sayang, belum ada tempat les music jazz di
kampung halamanya. Perjuangan Joey dilanjutkan dengan bergabung dengan jam
session dari Bali dan Jakarta. Demi putranya, keluarga Joey pindah ke Jakarta agar
Joey semakin dekat dengan pemain jazz professional yang lain. Salah satu batu
loncatan Joey adalah saat dia tampil di University of the District of Columbia,
Amerika. Bakatnya mulai menyebar luas dengan bantuan internet. Sebagai hadiah,
Joey mendapat VISA 0-1. Visa ini hanya diberikan pemerintah Amerika pada siapa
saja yang dianggap mempunyai bakat luar biasa untuk bisa menetap di USA.
Uang tidak pernah membuat Rio Haryanto Menyerah pada mimpi
Cerita lain datanag dari Rio Haryanto. Salah seorang pembalap
asal solo yang bertekad untuk melenggang di ajang F1. Perjuangan Rio juga kian
santer diceritakan di berbagai media. Laki-laki 22 tahun ini membulatkan
tekadnya agar bisa membawa bendera Indonesia di ajang bergensi formula one.
Namun langkahnya sempat goyah saat dia harus menyetorkan dana sebesar Rp.320
milliar agar tercatat sebagai seorang peserta. Apakah Rio gentar? Tidak!
Semangat Rio membuat banyak orang memberikan dukunganya.
Inilah yang namanya sebangsa dan setanah air, kami dukung
siapapun yang layak di dukung
Sebuah kelompok yang diberi nama “Sahabat Rio” menggalang
dana agar bisa membantu Rio. Dalam tiga bulan terkahir, mereka dapat
mengumpulkan sekitar Rp.250 juta. Penggagas gerakan ini adalah Catur Sunaryo.
Misinya sederhana, dia hanya ingin ada perwakilan di Indonesia di Formula One.
Selepas tahu sponsor utama Rio selama ini yaitu pertamina yang tidak sanggup
untuk memberikan sandangan dana, inilah yang dia lakukan. Menurutnya, Rio
pantas tampil disana. Rio mempunyai semangat yang tidak mudah padam, kapasitas
yang dia tunjukan selama ini juga sangatlah mumpuni
Dari Gokart sampai GP2, Rio Haryanto selalu kumandangkan
Indonesia Raya
Mengapa Rio mendapat berbagai dukungan? Jawabanya karena Rio
memang pantas mendapatkanya. Rio telah melewati berbagai kejuaraan dari Gokart
sampai GP2. Semuanya membawa hasil yang
memuaskan, Rio selalu mampu membuat rakyat Indonesia berbangga. Salah satunya
adalah saat dia menjadi juara dua di GP2 Rusia.
Terimakasih Joey dan Rio
Terimakasih atas senyuman yang meng-Inspirasi, senyuman dalam arti memberikan semangat untuk orang lain, senyuman yang berarti gapailah impian masing-masing setinggi-tingginya dengan penuh harapan dan keyakinan ke Sang Pecipta.
Setiap insan dilahirkan dengan bakat dan talenta yang berbeda-beda oleh Tuhan Yang Maha Esa. Tinggal bagaimana orang itu mengasahnya dengan penuh kedisiplinan, kerja keras, dan pantang menyerah, seperti apa yang dilakukan Joy dan Rio. Tentunya ada peran orangtua yang berpengaruh besar untuk mengarahkan dan mendampingi dalam mengantarkan bakat dan talenta yang dimiliki anak.
Setiap orang mempunyai kisahnya masing-masing. Ada yang
harus bertaruh nyawa untuk menyambung hidup, ada juga yang hanya perlu belajar
dengan rajin. Setiap orang juga mempunyai impianya masing-masing. Bedanya, ada
yang berusaha mewujudkananya dengan seluruh kemampuan yang mereka miliki, ada
pula yang harus mengibarkan bendera putih saat pertama terjatuh. Karena hidup adalah sebuah pilihan. Apakah
kamu ingin berjuang atau kau telah berpuas diri dengan apa yang kamu dapatkan
sekarang, atau menjadi bagian pecundang yang mudah berputus asa.
0 komentar: