Mata Air itu Jernih dan Bersih > Kultur itu Kearifan dan Kebijaksanaan > Spiritual itu Damai dan Hening >


Dengan penuh rasa hormat saudara-sadulur LGBT, GAFATAR, & Siapapun, semua "Masih Ada Waktu"

ad+1

Siapapun Masih Ada Waktu untuk kembali ke jalan yang di Ridhoi Nya, 
Sebelum Nafas Terakhir Sampai Tenggorokan dan 
Matahari Terbit Dari Arah Barat.


Abu Said Saad bin Malik bin Sinan Al Khudri ra. menerangkan bahwa Rasulullah saw. bercerita:

Sebelum kalian-jaman dahulu- tersebutlah seseorang membunuh 99 korbannya. Ia lalu bertanya kepada penduduk sekitar tentang seorang ulama. Ia lalu ditunjukkan kepada seorang Rahib-ulama Bani Israel. Ia mendatanginya dan menceritakan bahwa dirinya pernah membunuh 99 orang . Ia bertanya, "Apakah aku bisa bertaubat?" Ulama Bani Israel atau Pendeta itu menjawab, "Tidak." Maka Pendeta itu pun dibunuhnya, sehingga korbannya genap 100 orang.

Selanjutnya ia mencari lagi ulama yang paling alim di muka bumi ini. Ia ditunjukkan agar menemui seorang alim ulama tertentu. Setelah bertemu ia menceritakan bahwa dirinya telah menghabisi nyawa 100 orang. "Bisakah aku bertaubat?" Jawab ulama tersebut, : "Ya, siapakah yang akan menghalangi orang bertaubat? Pergilah ke suatu kota -disebutkan ciri-ciri kota yang dimaksud- sebab di sana terdapat orang menyembah Allah Taala. Beribadahlah kepada Allah bersama mereka dan jangan kembali ke kampung halamanmu. Karena kampung halamanmu itu buruk!".

Lelaki itu berangkat. Namun baru saja ia menempuh separuh perjalanan menuju kota yang dimaksudkan, ia keburu meninggal dunia. Lalu timbullah perselisihan antara dua malaikat, yaitu malaikat Rahmat dan Azab, siapakah kiranya yang berhak membawa roh lelaki itu. Malaikat Rahmat beralasan bahwa orang itu mati dalam rangka hendak bertaubat dan menghadapkan hatinya kepada Allah. 

Sementara malaikat Azab beralasan bahwa lelaki tersebut tidak pernah melakukan amal baik semasa hidupnya. Maka Allah kemudian mengutus malaikat yang menyerupai manusia menemui kedua malaikat itu guna menyelesaikan permasalahan. Ia berkata, "Ukurlah jarak kota yang dituju dengan kota yang ditinggalkan. Manakah yang lebih dekat, maka itulah bagiannya!"

Para malaikat lalu mengukur jarak tempuh, ternyata mereka mendapati mayat tersebut meninggal lebih dekat dengan kota tujuan. Maka malaikat Rahmat yang berhak membawa roh orang tersebut.

HR. Bukhari dan Muslim  

Pada riwayat lain, pada kitab Ash Shahih disebutkan: Ia lebih dekat sejengkal untuk menuju kota tujuan, maka ia dimasukkan dalam kelompok mereka."

Pada riwayat lain dalam kitab Ash Shahih dijumpai keterangan: Kemudian Allah Taala memerintahkan kepada daerah hitam itu untuk menjauh dan memerintahkan kepada daerah yang baik itu mendekat. Lalu memerintahkan kedua malaikat mengukur jarak tempuh. Akhirnya mereka mendapatkan bahwa daerah 'baik' lebih dekat sejengkal, sehingga ia diampuni.

Abu Hamzah Anas bin Malik Al Anshari-pelayan Rasul- berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda :
"Sesungguhnya Allah sangat senang menerima taubat melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian menemukan unta kembali yang hilang di padang pasir yang luas". HR.Muslim

Abu Musa Abdullah bin Qais Al Asy'ari ra. menerangkan bahwa Nabi saw. bersabda, :
"Sesungguhnya Allah Taala itu membentangkan tanganNya (memberi kesempatan) pada waktu malam bagi orang-orang yang bertaubat di siang harinya. Dan Allah membentangkan tanganNya pada waktu siang untuk membuka taubat bagi orang yang berdosa dimalam harinya hingga matahari terbit dari barat (Kiamat)."
HR.Muslim

Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khathab ra. menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, :
"Sesungguhnya Allah Yang Maha Agung akan menerima taubat seseorang sebelum nyawa sampai di tenggorokan (sebelum sakaratul maut)." HR. At Tirmidzi.


"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman! Agar kamu beruntung!" 
QS.An Nur 31.

"Dan hendaklah kamu minta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubatlah kepadaNya!" QS.Hud 3.

0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com