Mata Air itu Jernih dan Bersih > Kultur itu Kearifan dan Kebijaksanaan > Spiritual itu Damai dan Hening >


Kehebatan Petugas Kebersihan Dalam Negeri dengan Petugas Kebersihan Dari Jepang dan Harapan Kedepannya

ad+1


Meski dalam keterbatasan ekonomi, para petugas kebersihan tetap semangat dan tekun menjalani profesinya. Walau setiap kali melihat para petugas kebersihan pengangkut sampah yang mengambil tumpukan sampah dari tempat pembuangan, yang terbesit dalam pikiran adalah Ironis dan Salut.

Ironis karena begitulah pekerjaan atau profesi mereka setiap harinya bergelut dengan baunya sampah. Berkeliling dari tempat pembuangan sementara sampai tempat pembuangan akhir sampah, dengan upah yang tidak begitu tinggi dibanding banyaknya para PNS atau siapapun yang digaji oleh pajak rakyat, yang hanya duduk dibelakang meja dengan banyak nganggurnya atau kerjaannya sedikit santainya banyak.

Salut karena betapa hebat dan saktinya indera penciuman mereka, mungkin karena sudah terbiasa, jadi bau yang menyengat sampah bagi orang kebanyakan sudah terbiasa oleh indera penciuman mereka. Di tambah setiap kali melihat, mereka hampir tidak pernah menggunakan masker dan sarung tangan dalam mengerjakan tugasnya.

Benar-benar sebuah profesi yang sangat beresiko sekali dalam masalah kesehatan bagi para petugas kebersihan itu. Sementara upah yang mereka terima tidak sebanding dengan apa yang sudah mereka lakukan, belum lagi ada saja isu oknum yang memotong honor para petugas itu oleh para mandor atau para pengawas mereka.
  
Semoga saja suatu saat ada kebijakan, seperti diberikan penghargaan secara bergilir seluruh petugas kebersihan/sampah se Indonesia, semacam penghargaan kalpataru, adipura dan lainnya untuk mereka. Karena bisa dibayangkan, tanpa ada mereka sehari dua hari saja, sampah yang kita buang ditempat pembuangan sementara dilingkungan masing-masing, itu dengan sendirinya akan menumpuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Jadi betapa pentingnya keberadaan petugas kebersihan/sampah itu, tidak ada salahnya mereka diberikan penghargaan baik secara Nasional atau pemda masing-masing. Penghargaan itu selain piagam atau piala, bisa diselipkan dalam bentuk beasiswa biaya pendidikan untuk anak-anak mereka, umroh dan haji gratis, atau mungkin tempat tinggal dengan cicilan ringan bagi yang belum mempunyai rumah. Tentunya segala sesuatunya kembali ke itikad pemda masing-masing atau pemerintah pusat agar lebih memanusiakan lagi para petugas kebersihan/sampah itu.

Tak lupa semoga di buat peraturan yang lebih tegas lagi oleh pihak yang terkait, agar para petugas itu wajib pakai masker, sarung tangan, dan perlengkapan lainnya, agar terlihat lebih profesional dan stelir agar tidak menimbulkan penyakit untuk diri mereka sendiri. Sebab tidak semua orang mau bekerja mengurusi sampah seperti mereka, bahkan ada yang masih menganggap itu karena para petugas kebersihan/sampah tidak ada pilihan profesi lain. Padahal mereka petugas itu lebih baik dan lebih mulia daripada mengemis.

Berikut mungkin kita bermimpi dulu dan berharap suatu saat ada yang mewujudkannya, melihat para petugas kebersihan/sampah di Jepang yang terlihat profesional dan steril, juga yang lebih penting bergaji tinggi. Ditambah di dukung dengan truk sampah yang berteknologi tinggi yang ramah lingkungan.






Video 1


Video 2


Video 3











0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com