Mata Air itu Jernih dan Bersih > Kultur itu Kearifan dan Kebijaksanaan > Spiritual itu Damai dan Hening >


20 Maret 2016 Hari Sejarah Baru Untuk Pebalap Indonesia dan Panasbung

ad+1

Rio Haryanto telah mengukir sejarah tertanggal 20 Maret 2016 Pada Hari Minggu 12.44 waktu Melbourne.

Foto Dari Twitter F1.

Rio Haryanto adalah sosok pebalap kebanggaan tanah air yang telah mencatatkan sejarah untuk Republik Indonesia menjadi pebalap Formula 1 untuk pertama kalinya bagi negara dengan penduduk 4 terbesar di dunia.

Selain mengukir sejarah untuk diri sendiri dan Indonesia, Rio secara langsung atau tidak langsung telah menjadi inspirasi terbesar bagi generasi muda Indonesia khususnya di tahun 2016 ini. Dimana tidak ada yang tidak mungkin untuk meraih mimpi setinggi mungkin dan bagaimana untuk mewujudkannya.

Kendati pada saat balapan dan sebelum balapan kemarin, ada kendala yang harus dihadapi, seperti secara tidak sengaja menyenggol pebalab Roman Grosjean dari Haas ketika keluar dari garasi dan harus menghentikan balapannya karena kendala teknis pada mobil Manor racing di lap 19 setelah kejadian kecelakaan antara Alonso dan Guiteres. Rio sebagai pebalap yang pertama yang baru merasakan atmosfer balapan Formula 1 dibilang cukup berhasil lancar dibanding seniornya yang sudah pengalaman di Formula 1 terutama yang mengalami kendala teknis mobil dan kecelakaan yang terjadi.

Foto Dari Twitter Manor Racing.

Meski banyak yang kecewa dengan mobil Manor Racing yang dari awal latihan selalu ada masalah, tapi dukungan untuk Rio Haryanto terus mengalir karena begitu ketatnya persaingan di Formula 1. Walapun demikian akan lain lagi cerita bagi para pasukan Haters atau nama lain yang dikenal adalah Panasbung (Pasukan Nasi Bungkus) yang mencatatkan sejarahnya menjadi komentator balapan Formula 1 untuk pertama kalinya dengan ciri khasnya yaitu penuh kedengkian, cacian dan sebagainya.

Berikut kutipan kata atau sajak atau apapun untuk panasbung :

Seandainya Rio Haryanto jadi pebalap sekelas Red Bull sekalipun seperti apa yang di alami Daniil Kvyat yang tidak ikut balapan karena bermasalah pada mobilnya pada awal start, akan lain lagi cerita bagi para Haters.

Seandainya Rio Haryanto jadi pebalap sekelas McLaren sekalipun seperti apa yang di alami Fernando Alonso yang terjadi di lap 19 insiden yang lumayan parah mobilnya bersenggolan dengan Haas Esteban Guiterrez, akan lain lagi cerita bagi para Haters.

Seandainya Rio Haryanto jadi pebalap sekelas Ferrari sekalipun seperti apa yang di alami Raikkonen yang pada lap 24 harus keluar karena masalah mobilnya yang terlihat mengeluarkan api, akan lain lagi cerita bagi para Haters.

Yaa begitulah haters yang selalu punya sudut pandang yang lain dari pada yang lain,

Yaa begitulah haters harap dimaklum ,

Semangat Terus Rio Haryanto...











0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com