Mata Air itu Jernih dan Bersih > Kultur itu Kearifan dan Kebijaksanaan > Spiritual itu Damai dan Hening >


Berikut Beberapa Film Karya Anak Bangsa Yang Berhasil Mengangkat Budaya Nusantara

ad+1



Film merupakan salah satu bentuk promosi ragam kekayaan Indonesia  Lewat sebuah film, kita bisa menampilkan keindahan alam, ragam seni, hingga berbagai macam budaya Indonesia untuk dinikmati masyarakat luas.

Bukan hanya untuk meningkatkan para penonton Indonesia untuk mencintai tanah air, tapi tidak jarang film buatan negri yang menampilkan budaya Indonesia juga menggiring mata dunia untuk mengenal Indonesia lebih dekat.

Berikut ini, kami rangkumkan 6 film Indonesia yang sukses mempromosikan budaya Indonesia lewat alur cerita dan pengambilan gambar yang menarik minat mancanegara.

Denias, Senandung Di Atas Awan (2006)



DENIAS, SENANDUNG DI ATAS AWAN mampu memberikan warna lain dalam khasanah perfilman tanah air. DENIAS ringan, mudah dicerna dan bisa ditonton semua anak. DENIAS juga memberikan sebuah kekuatan, kekayaan dan keindahan alam Papua yang terlihat sengaja dieksploitasi Alenia Pictures. Yang pasti DENIAS sukses memberikan tontonan menghibur dan sarat nilai budaya Indonesia, dan benar-benar dipersembahkan untuk anak Indonesia.

Penghargaan Festival Film Indonesia 2006, Pemeran Pria Terbai : Albert Fakdawer, Skenario Asli Terbaik   : Monty Tiwa, Skenario Adaptasi Terbaik : Jeremias Nyangoen, Masree Ruliat, Monty Tiwa dan John de Rantau, Tata Sinematografi Terbaik : Yudi Datau.

Laskar Pelangi (2008)


Semua kini setuju kalau Belitung punya keindahan pantai yang indah dengan pemandangan laut yang tidak kalah cantik. Namun bila kita memperhatikan, nama Belitung sebagai destinasi berlibur yang patut dituju kian naik setelah film Laskar Pelangi ditayangkan di berbagai bioskop di Indonesia.

Film yang berhasil memenangkan Film Terbaik Festival Film Asia 2009 ini berhasil membawa keindahan belitung dalam kisah tentang persahabatan serta perjuangan hidup untuk menggapai mimpi. Bahkan Andrea Hirata pernah menuturkan bahwa pariwisata Belitung naik 1.800 persen setelah film tersebut ditayangkan. Kini sudah banyak juga paket wisata Laskar Pelangi yang menawarkan wisata ke berbagai tempat syuting film Laskar Pelangi.

Sang Penari (2011)




Bila ingin banyak melihat seni tari khas Indonesia, rasanya Sang Penari sudah cukup megemasnya menjadi sebuah cerita yang menarik. Film yang berhasil meraih 10 nominasi Festival Film Indonesia 2011 ini juga berhasil menampilkan banyak budaya dan keindahan di Banyumas sebagai destinasi baru untuk wisata.

Film yang diadaptasi dari novel trilogi Ronggengn Dukuh Paruk (1982) ini menceritakan kisah cinta tragis seorang pemuda desa dengan penari ronggeng baru di sebuah desa di Banyumas, Jawa Tengah. Kisah cinta tersebut dibalu dengan potret kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan di Indonesia di tahun 1960-an yang saat itu penuh dengan gejolak politik.

The Raid (2011)


Menampilkan indahnya seni bela diri pencak silat, film besutan Gareth Evans yang dibintangi Iko Uwais ini berhasil membawa pencak silat semakin dikenal dunia. Dilansir dari Antara, berkat film ini, olah raga pencak silat semakin dinikmati di Inggris sejak The Raid diputar di bioskop Inggris.

Tidak jarang banyak juga para peminat bela diri seperti taekwondo dan karate yang mulai jatuh cinta pada pencak silat karena dinilai memiliki gerakan yang lebih indah. Memang baik Iko Uwais maupun Yayan Ruhian berhasil menyampaikan seni bela diri yang cantik sekaligus ‘membunuh’ ala Indonesia ini.

Kesuksesan film ini memang sudah banyak kita dengar sejak kemunculannya. Bagaimana tidak, selain mendapat berbagai penghargaan di negri sendiri, The Raid berhasil membawa pulan tropi untuk Best Film dalam Dublin Film Critics Circle 2012 dan Best Movie in Midnight Madness dalam Toronto International Film Festival 2011.

5 Cm (2012)




Beda dengan Laskar Pelangi yang mengeksplorasi salah satu keindahan laut di Indonesia, 5 cm garapan Rizal Mantovani merupakan sebuah film yang mengangkat Gunung Semeru, salah satu destinasi pendakian gunung di Indonesia yang terkenal dengan Ranu Kumbolo, Ori-oro Ombo, dan puncak Mahameru-nya.

Film yang menceritakan perjalanan 5 sahabat ke puncak Mahameru ini juga berhasil meningkatkan jumlah pendaki Semeru. Dilansir dari Tempo, Lonjakan pendakian ke Semeru ini juga masih terus naik hingga 4 bulan setelah film ini dirilis 12 Desember 2012.

Tabula Rasa (2014)


Bukan hanya dimanjakan dengan pemandangan indah alam Indonesia, Tabula Rasa juga berhasil menyajikan kenikmatan sajian kuliner Padang yang menjadi salah satu sajian andalan dari Indonesia. Bayangkan saja semangkuk gulai kepala ikan hangat yang berhasil membangkitkan kembali semangat hidup Hans yang membuang impiannya menjadi pemain sepak bola.

Referensi : http://farrago.co.id 

0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com