Mata Air itu Jernih dan Bersih > Kultur itu Kearifan dan Kebijaksanaan > Spiritual itu Damai dan Hening >


Filsafat Kho Ping Hoo : 5 Panca Indera dengan Keindahan Alam

ad+1

Sumber Foto Ilustrasi.

Musim Semi telah berusia satu bulan. Pegunungan Liong-san, dari kaki sampai ke puncak, nampak hijau karena semua tumbuh-tumbuhan berdaun dan berbunga, mendatangkan suasana yang sejuk segar.

Angin musim semi bertiup sepoi-sepoi menggerakkan padang rumput ilalang yang seolah menjadi lautan rumput yang bergoyang-goyang mengombak. Kalau orang berdiri di lereng tengah, melihat ke puncak Liong-san, akan nampak puncak itu muncul dari balik awan yang mengelilinginya,  seolah puncak itu tergantung pada langit dan di puncak itu masih nampak sebagian berwarna putih karena masih ada sisa salju. Kalau orang memandang ke bawah, akan nampak pemandangan yang teramat indahnya.

Kelompok-kelompok hutan diseling jurang yang curam, lalu di bawah sana nampak sawah ladang hijau menguning, dusun-dusun kecil dan padang-paaang rurnput. Segaris sungai berlenggak-lenggok seperti seekor naga menuruniy bukit, makin jauh semakin lebar.

Pagi itu udara amat cerahnya. Matahari pagi bersinar terang dan sejak pagi nampak kesibukan di sepanjang lereng itu. Burung-burung beterbangan sambil berkicau saling sahutan, binatang-binatang kecil seperti tupai dan kelinci sudah keluar mencari makan.

Kekuasaan Tuhan nampak di mana-mana, memberi kehidupan dan kebahagiaan kepada apa dan siapa saja yang dapat menerimanya. Berkah Tuhan berlimpahan, tak pernah kurang, kepada semua mahluk, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Selalu ada tersedia untuk menyambung kehidupan atau untuk menikmati kehidupan.

Air, hawa udara, sinar matahari, tak pernah habis-habisnya menghidupi semua yang ada di permukaan bumi ini. Kekuasaan Tuhan berada di dalam mata kita yang membuat kita dapat melihat segala sesuatu yang nampak.

Kekuasaan Tuhan terdapat di dalam pemandangan alam semesta yang amat indahnya. Kita tinggal membuka mata melihatnya untuk dapat menikmati semua itu.

Namun sungguh sayang. Kadangkala kita tidak melihat semua keindahan itu.'Butakah kita? Mata badan kita tidak buta, akan tetapi mata batin kita yang buta. Batin kita dipenuhi segala macam persoalan, disibukkan segala macam masalah yang dibuat oleh pikiran kita sendiri sehingga biarpun mata kita terbuka, kita tidak dapat melihat betapa Kekuasaan Tuhan bekerja dan hasilnya terbentang luas di depan mata kita.

Lihatlah awan yang berarak di seputar puncak itu. Betapa ajaibnya. Lihatlah ujung-ujung ranting penuh daun itu yang menari-nari ditiup angin. Betapa menakjubkan. Rasakanlah mengalirnya hawa sejuk segar itu ke dalam paru paru kita. Betapa nikmat dan segarnya.

Dengarlah kicau burung, dendang percik air sungai, bisikan rumput ilalang digerakkan angin. Betapa merdunya. Namun semua itu lenyap, lewat begitu saia di depan mata, di depan telinga, di depan panca indera kita yanq sedang sibuk sendiri oleh hati akal pikiran yang menumpuk masalah. Berbahagialah orang yang dapat menikmati itu semua.

Hidup adalah berkah. hidup adalah nikmat, hidup adalah bahagia.

Hampir semua orang di dunia ini mengejar-ngejar atau mencari kebahagian dengan berbagai cara, bahkan ada cara menyiksa diri untuk mencari kebahagiaan! Pada hal, kalau kita simak, mengapa kita mencari kebahagiaan? Mengapa kita mendambakan, membutuhkan kebahagiaan? Jawabannya hanya satu, Yakni bahwa kita mencari kebahagiaan karena kita MERASA tidak berbahagia Bukankah demikian halnya ? Kita mendambakan kebahagiaan karena kita merasa tidak berbahagia.

Kebahagiaan adalah suatu keadaan hati perasaan. Kalau dalam keadaan tidak berbahagia kita mencari kebahagiaan, mungkinkah kita akan dapat nenemukannya? Tidakkah yang lebih penting kita menyelidiki, apa yang menyebabkan kita tidak berbahagia itu ? Kalau sebab yang membuat kita tidak berbahagia itu tidak ada lagi, Perlukah kita mencari kebahagiaan? Tentu saja tidak perlu lagi, kita tidak butuh bahagia lagi karena kita SUDAH berbahagia!

Sama halnya dengan kesehatan. Dalam keadaan sakit mengejar-ngejar kesehatan jelas tidak mungkin.

Kesehatan adalah suatu keadaan badan. Kalau sebab yang membuat kita sakit atau tidak sehat itu sudah hilang, kita tidak membutuhkan kesehatan lagi karena kita sudah sehat! Akan tetapi seperti juga kesehatan, kebahagiaan tidak dirasakan oleh kita, Kalau kita sehat, apakah kita merasa sehat ? Kita baru merasa membutuhkan kesehatan begitu kita sakit.

Demikian pula dengan kebahagiaan. Kita tidak merasakan betapa Tuhan menciptakan kita dengan sempurna, betapa kebahagiaan sudah ada pada diri kita, namun kita baru merasakan kalau ada sesuatu yang mengganggu sehingga kita merasa tidak berbahagia.Terpujilah Tuhan Maha Kasih. BerkahNya sudah berlimpahan. Tinggal kita mampu untuk menerimanya atau tidak!.

[ Dikutip dari cersil: Mestika Golok Naga ]

0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com