Mata Air itu Jernih dan Bersih > Kultur itu Kearifan dan Kebijaksanaan > Spiritual itu Damai dan Hening >


Kisah menggugah hati ; Anja dan Hope(anak kecil di Nigeria) dengan "Don't Judge a Book by Its Cover"

ad+1

Istilah "Don't Judge a Book by Its Cover" atau dikenal dengan "Jangan Menilai Orang Dari Tampilan Luarnya" ini sangat cocok dengan sosok wanita bertato ini .


Namanya adalah Anja Ringgren Loven , dia bekerja disebuah LSM di African Children's Aid Education and Development Foundation. 

Apa yang sudah dilakukan Anja berikut bisa di ambil pelajaran yang berarti tentang bagaimana esensinya kehidupan, yaitu saling berbagi dan saling tolong menolong antar sesama bagi yang membutuhkan, bagi yang lemah, dan bagi siapapun yang kondisinya kurang dalam keberuntungan.

Berikut mengutip dari Kaskus.co.id yang diambil dari berbagai sumber tentang sebuah kisah yang menggetarkan hati.

Entah Repost atau nggak, ane nggak peduli. Tidak ada batasan apapun untuk saling peduli. awalnya ane cuman ngeliat foto ini di timeline facebook, namun lama kelamaan resah untuk mencari tau. dan tulisan dibawah ini ane kutip dari Vemale.com dan beberapa foto yang ane googling.


Siapa yang tidak sedih ketika melihat seorang anak kelaparan dan kondisinya memprihatinkan? Saya pastikan semua orang tentu akan merasa terenyuh dan tergerak hatinya untuk memberikan pertolongan dan bantuan pada anak tersebut. Baru-baru ini, sebuah foto yang diposting di media sosial facebook menjadi salah satu foto viral dan membuat semua orang terenyuh. Mmmm, kira-kira apa sih fotonya? 

Dikutip dari laman metro.co.uk, foto yang diunggah oleh pemilik akun facebook bernama Anja Ringgren Loven ini memperlihatkan Anja sedang memberi minum seorang anak yang masih balita. Anak tersebut terlihat sangat kurus dan kondisinya memprihatinkan. Usut punya usut, si anak adalah warga negara Nigeria. Sementara Anja atau wanita yang memberinya minum adalah seorang aktivis dari African Children's Aid Education and Development Foundation.


Menurut Anja, anak-anak di Nigeria tumbuh dalam hidup yang memprihatinkan karena mereka dianggap memiliki ilmu hitam. Anak yang diberinya minum dan diberinya nama sebagai Hope (harapan) tersebut ternyata juga dituduh memiliki ilmu hitam. Karena tuduhan inilah anak tersebut diterlantarkan dan dibiarkan tumbuh sendirian. Anak tersebut tak diberi makan, tak diberi minum, tak diberi tempat tinggal dan tak diberi pakaian. Yang lebih menyedihkan, anak tersebut dibiarkan begitu saja dan harus berjuang hidup sendirian dalam segala keterbatasan tanpa orang tua di sisinya.

Hope saat di evakuasi


Anja yang telah hidup di Nigeria selama 3 tahun mengaku bahwa anak-anak seperti Hope cukup banyak di sana. Ia mengatakan, 
"Ribuan anak dianggap memiliki ilmu hitam dan kami begitu sering melihat anak-anak tersebut harus tumbuh sendirian. Yang lebih parah lagi, tidak sedikit dari mereka yang disiksa dan akhirnya meninggal dunia atau hidup dalam rasa ketakutan. Ini sungguh memprihatinkan."
Hope saat di bersihkan.


Tapi kini, Hope telah dibawa dan dirawat di LSM tempat kerja Anja bekerja. Tak hanya dirawat agar kesehatan fisiknya pulih, Hope juga menjalani rehabilitasi agar kondisi psikisnya semakin baik. Anja mengatakan, 
"Dia adalah anak yang hebat dan luar biasa. Ia pulih dengan sangat baik dari hari ke hari. Semangatnya untuk hidup begitu besar. Ia juga anak yang murah senyum, ceria dan tak pernah mengeluh dengan kondisinya. Membawanya ke sini membuatku begitu bahagia. Ini adalah pengalaman yang luar biasa buatku. Aku tak tahu harus mengatakan apa lagi. Yang pasti, melihatnya membaik dan bahagia, ini telah membuat perasaanku begitu bahagia. Ini sungguh-sungguh pengalaman yang indah dan berharga buatku maupun buatnya. "
Hope Sekarang.


Keep Fighting Hope, percayalah, kamu sekarang dalam lindungan orang-orang yang sayang dan peduli dengan kamu. Ladies, semoga tak hanya Hope yang bisa mendapatkan perawatan dan perlindungan ya. Semoga, anak-anak lain yang bernasib sama dengan Hope juga mendapatkan perawatan dan bantuan seperti yang Hope dapatkan.

Dari kisah di atas dapat di petik bahwa "Terimalah Kebaikan dan Kebenaran dari Manapun Asalnya". Tidak peduli dia ahli hikmah atau tidak, dia ahli agama atau tidak, Ustad atau bukan, dan lain lain, atau berasal dari anak kecil sekalipun.

Kita sering tidak sadar bahwa sikap kita yang menolak kebenaran dan sifat kebaikan dari orang lain adalah sebenarnya sikap kesombongan diri, dimana kita merasa bahwa hanya kita yang benar sementara kebenaran dan kebaikan tidak ada di golongan lain. 

Tidak masuk surga orang yang dalam hatinya memiliki semisal dzarrah dari kesombongan.” Ada yang bertanya, “Sesungguhnya ada orang yang suka mengenakan baju dan pakaian yang bagus.” Nabi ` menjawab, “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan. (Yang dimaksud dengan) kesombongan adalah menolak kebenaran dan melecehkan manusia.” 
(HR. Muslim I/93/91, Abu Dawud II/457/4092, dan lain-lain)

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Maidah: 8)

























0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com