Mata Air itu Jernih dan Bersih > Kultur itu Kearifan dan Kebijaksanaan > Spiritual itu Damai dan Hening >


Merekalah Orang-Orang Yang Bersabar...

ad+1



Anas bin Malik radhiallahu 'anhu berkata : "Anak laki-laki Abu Thalhah ari Ummu Salamah meninggal dunia. Maka istrinya berkata kepada keluarganya,
'Jangan kalian beritakan kepada Abu Thalhah tentang kematiannya, sampai aku sendiri yang mengabarkannya!'.
      Anas bin Malik berkata, 'Abu Thalhah datang dan dihidangkan kepadanya makan malam, maka ia pun makan dan minum'. Anas berkata, 'Sang istri kemudian berdandan indah bahkan lebih indah dari waktu-waktu yang sebelumnya. Setelah dia merasa bahwa Abu Thalhah, bagaimana pendapatmu tentang suatu kaum yang meminjamkan sesuatu kepada sebuah keluarga, lalu mereka mengambil barang yang dipinjamkannya, apakah mereka berhak menolaknya?'
       Ia berkata, 'Tidak (berhak)!'
'Jika demikian, maka mintalah pahalanya kepada Allah tentang puteramu (yang telah diambilNya kembali)', kata sang istri.
       Suaminya menyergah, 'Engkau biarkan aku, sehingga aku tidak mengetahui apa-apa, lalu engkau beritakan tentang (kematian) anakku?'
       Setelah itu, ia berangkat mendatangi Rasulullah SAW lalu ia ceritakan apa yang telah terjadi. Maka Rasulullah bersabda, 'Semoga Allah memberkahi kalian berdua tadi malam'.
       Anas Berkata, 'Lalu istrinya mengandung dan melahirkan seorang anak. Kemudian Abu Thalhah berkata kepadaku, 'Bawalah dia kepada Nabi shallahu 'alaihi wa sallam'. Lalu aku bawakan untuknya beberapa buah kurma. Nabi saw lalu mengambil anak itu seraya berkata, 'Apakah dia membawa sesuatu?'
        Mereka berkata, "Ya, beberapa buah kurma."
        Nabi saw kemudian mengambilnya dan mengunyahnya, lalau diambilnya dari mulutnya, kemudian diletakkannya di mulut bayi itu dan beliau menggosok-gosokkannya pada langit-langit mulut bayi itu, dan beliau menamainya 'Abdullah'. (HR.Al-Bukhari, 9/587 dalam Al-Aqiqah, Muslim no.2144).
        Dalam riwayat Al-Bukahri, Sufyan bin Uyainah berkata :
'Seorang laki-laki dari sahabat Anshar berkata, Aku melihat mereka memiliki sembilan anak. Semuanya telah hafal Al-Qur'an, yakni dari anak-anak Abdullah, yang dilahirkan dari persetubuhan malam itu, yaitu malam wafatnya anak yang pertama, yaitu Abu Umair yang Nabi saw mencandainya seraya berkata.
        'Hai Abu Uamir, apa yang sedang dilakukan anak burung pipit?'.
         Dalam riwayat lain disebutkan : "Ia berkata, "Maka istrinya pun hamil mengandung anaknya, lalu anak itu ia beri nama Abdullah, lalu Rasulullah saw bersabda, 'Segala puji bagi Allah yang menjadikan dalam umatku orang yang memiliki kesabaran seperti kesabaran seorang wanita dari Bani Israil'.
         Kepada beliau ditanyakan, 'Bagaiamana beritanya wahai Rasulullah?' Beliau bersabda, 'Dalam Bani Israil terdapat wanita bersuami yang memiliki dua anak. Suaminya memerintahkannya menyediakan makanan untuk orang-orang yang ia undang.
         Para undangan berkumpul di rumahnya. Ketika itu kedua anaknya keluar untuk bermain, tiba-tiba mereka terjatuh ke dalam sumur dekat rumahnya. Sang istri tidak hendak menggangu suaminya bersama para tamunya, maka keduanya ia masukkan ke dalam rumah dan ditutupinya dengan pakaian. Ketika para undangan sudah pulang, sang suami masuk seraya bertanya,'diamana anak-anakku?'
          Istrinya menjawab, 'Di dalam rumah'. Ia lalu mengenakan minyak wangi dan menawarkan diri kepada suaminy sehingga mereka melakukan jima'.
         Sang suami kembali bertanya, 'Di mana anak-anakku?'
         'Didalam rumah', jawab istrinya. Lalu sang ayah memanggil kedua anaknnya. Tiba-tiba mereka keluar memenuhi panggilan. Sang istri terperanjat, 'Subhanallah, Mahasuci Allah, demi Allah keduanya telah meninggal dunia.'
Allah menghidupkannya kembali sebagai balasan dari kesabaran.

       Kalaulah Allah berkehendak semuanya mungkin terjadi. Allah Maha Mengetahui kesiapan hamba-hambaNya. Tetaplah berbaik sangka kepada Allah, bahwa apa yang Allah kehendaki pasti akan terjadi. Teruslah bermunajat dalam roja (harap) dan khouf (takut) kepada Allah.
       Seperti  tentang kisah Nabiyullah Zakaria dalam Kitabullah Al-Qur'an. Yang Allah uji dengan ketidakadaan buah hati hingga masa udzurnya, dan istrinya yang dinyatakan tidak bisa memiliki keturunan. Namun berkat kesabaran dan kegigihan beliau bermunajat kepada Allah dengan penuh harap dan takut, dan senantiasa menyegerakan perbuatan baik, Allah menganugrahi buah hati yang tiada dinyanan-nyana akan kehadirannya, Nabiyullah Yahya.

Maha Suci Engkau Yaa Rabb Dengan KebesaranMu Yang Maha Berkehendak

Semoga sama-sama dapat memetik hikmahnya

(Buku Teknik Sabar Kunci Sukses Karir Gemilang Hal.153, Penyusun Komarudin Ibnu Mikam)



0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com