Mata Air itu Jernih dan Bersih > Kultur itu Kearifan dan Kebijaksanaan > Spiritual itu Damai dan Hening >


5 Teknik Survival Bagaimana Menyalakan Api Tanpa Korek Api Di Tengah Hutan

ad+1

Menyalakan api saat ini memang sangat mudah untuk dilakukan. Berbagai bentuk, macam, dan tipe korek api yang beredar di pasaran membuat kita bisa menyalakan api dalam hitungan detik. Tetapi kemudahan ini tidak bisa kita nikmati sebelum teknologi korek api ditemukan. Dahulu..perlu kerja keras, skill, dan upaya yang besar untuk menyalakan api, dan hari ini akan membahas cara klasik dalam menyalakan api tanpa menggunakan korek api.

Kenapa skill ini penting untuk diketahui? Hmmm..kita tidak akan pernah tahu kapan kita dihadapkan pada situasi darurat..ketika kita butuh api dan kita tidak memiliki korek api. Mungkin ketika tersesat di hutan saat melakukan adventure di alam liar? Banyak hal bisa terjadi dan tidak ada salahnya untuk mengetahui salah satu skill klasik ini.

1. Menyalakan Api dengan Gesekan


















Menyalakan api dengan gesekan adalah cara tertua dalam menyalakan api tanpa korek api. Ini bukanlah cara termudah, tetapi merupakan cara terpraktis yang bisa dilakukan ketika berada di alam liar.
Kunci keberhasilan menyalakan api dengan gesekan ini adalah jenis kayu yang digunakan sebagai poros dan alas. Cemara adalah salah satu jenis kayu yang bagus untuk menyalakan api dengan cara ini. Pastikan juga kayu yang anda gunakan berada dalam keadaan kering.

Ada beberapa metode untuk menyalakan api dengan gesekan kayu, antara lain:
a. Hand Drill
Metode ini adalah metode yang paling primitif diantara metode lainnya. Disini anda harus menyalakan api menggunakan kayu poros yang diputar dengan tangan kosong.

Pertama, siapkan berbagai bahan yang mudah terbakar..misalnya saja rumput kering, daun kering, dll.
Kedua, siapkan ranting kayu kering yang panjang sebagai poros, sebuah papan kayu sebagai alas, dan selembar daun sebagai tempat serbuk kayu yang terbakar.
Ketiga, pada papan kayu (alas)..buatlah titik yang besarnya kurang lebih sama dengan poros kayu, kemudian potong pada tepinya membentuk huruf V agar serbuk api bisa jatuh ke daun.

Keempat, letakkan daun tepat dibawah papan kayu (alas), kemudian mulai putar kayu poros dengan tangan hingga terbentuk api.
Kelima, ambil serbuk api yang tercipta dan letakkan di bahan mudah terbakar yang sudah anda siapkan. Tiup pelan-pelan hingga api membesar.

2. Fire Plough















Berbeda dengan hand drill, kayu poros di teknik Fire Plough tidak diputar. Dengan teknik ini, kayu digesekkan kedepan dan ke belakang hingga tercipta serbuk kayu yang terbakar.

Pertama, siapkan bahan yang mudah terbakar (rumput kering, daun kering, dsb)
Kedua, siapkan kayu ranting yang kering dan cukup panjang serta sebuah kayu sebagai alas.
Ketiga, buat lekukan panjang di kayu alas sebagai tempat gesekan sekaligus penampungan serbuk kayu yang terbakar.

Keempat, mulai gesekkan kayu poros dengan kayu alas hingga serbuk kayu yang terbakar mulai terkumpul.
Kelima, letakkan serbuk kayu yang terbakar di kumpulan daun atau rumput kering. Tiup hingga api membesar.

3. Bow Drill
















Bow Drill sudah jauh lebih canggih daripada hand drill dan fire plough. Membuat api dengan bow drill juga menjadi lebih mudah. Hanya saja anda perlu membuat terlebih dahulu alat yang sedikit lebih kompleks, yaitu semacam busur untuk memutar kayu poros.

Proses pertama, kedua, dan ketiga sama persis dengan teknik hand drill maupun fire plough. Anda harus menyiapkan sebuah ranting kayu kering untuk poros, sebuah papan kayu untuk alas, serta sebuah kayu sebagai pemegang poros. Jangan lupa juga sekumpulan rumput atau daun kering dan selembar daun untuk mengumpulkan serbuk kayu yang terbakar.
Setelah itu anda perlu membuat busurnya terlebih dahulu. Untuk membuat busur ini, anda sebaiknya memilih ranting yang segar, dan bukan ranting kering. Kulit ranting kayu tersebut bisa anda jadikan tali busur, dan rantingnya dijadikan busurnya.
Setelah semua peralatan jadi, anda tinggal memasang poros di busur, kemudian memutarnya diatas alas.

4. Batu Api dan Baja
















Teknik membuat api dengan batu api dan baja sebenarnya merupakan teknik yang cukup modern. Untuk bisa menyalakan api dengan teknik ini, anda perlu menyiapkan beberapa bahan, yaitu baja, batu api, dan char cloth (arang kain yang mudah terbakar).

Pertama, letakkan char cloth tepat diatas batu api. Kemudian gesekkan batu api dengan baja. Percikan api akan membakar char cloth. Tiup agar api sedikit membesar, kemudian letakkan char cloth yang terbakar pada rumput atau daun kering. Tiup hingga api menyala.
Berikut ini adalah video menyalakan api dengan batu api dan baja yang berhasil dapatkan dari Youtube.
Char cloth biasanya akan anda dapatkan saat membeli paket batu api dan baja. Tetapi jika ingin membuat char cloth sendiri, anda bisa membuatnya dari kain katun (atau kain perca lainnya). Letakkan kain katun di dalam kaleng besi yang tutupnya sudah dilubangi. Bakar kaleng berisi katun tersebut sekitar 10 – 15 menit hingga keluar asap dari lubang kaleng. Char cloth siap untuk digunakan.


5. Menyalakan Api dengan Lensa
















Menyalakan api dengan lensa memanfaatkan titik fokus dari lensa cembung dan panas matahari yang dikumpulkannya. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyalakan api dengan konsep ini adalah:

Lensa tradisional
Untuk membuat api dengan lensa tradisional, anda memerlukan sebuah lensa cembung. Cari titik fokus terkecil dari lensa cembung tersebut saat dibawah terik matahari. Arahkan titik fokus tersebut ke bahan yang mudah terbakar, seperti rumput atau daun kering.

Semoga salah satu teknik survival ini bermanfaat bagi siapapun terutama untuk pencinta alam yang mengalami situasi darurat ditengah hutan yang kehilangan/kehabisan korek api.


Referensi & Gambar :
http://www.kaskus.co.id/thread/5274ee8a18cb179118000003

0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com