Mata Air itu Jernih dan Bersih > Kultur itu Kearifan dan Kebijaksanaan > Spiritual itu Damai dan Hening >


Love U Haters, Pengkritik, & Pemfitnah

ad+1

Berterimakasihlah Sama Haters , Pengkritik, & Pemfitnah.

.


Apa si arti Haters ? kalau Pengkritik dan Pemfitnah sepertinya tidak perlu dijelaskan, cari saja di mbah google, pasti sudah banyak yang membahas. Haters intinya membenci sesuatu ( orang biasa, grup, tokoh terkenal, artis, idola etc  ). Entah alasannya apa haters membenci sesuatu tersebut, hanya haterslah yang paling tahu. 

Mungkin haters sedang jatuh cinta pada sesuatu tersebut sehingga sangat membenci sekali, mungkin juga haters sedang mengalami kesepian karena belum punya pasangan, atau mungkin sedang sakit gigi plus sakit hati ( terus sambil nyetel lagu Alm.Megi Z : Sakit Gigi ). 

Yang pasti banyak segala kemungkinan kenapa haters sampai-sampai mengeluarkan begitu banyak energinya untuk sesuatu tersebut, sampai-sampai ada yang tidak bisa tidur, ada yang migran(pusing) kepalanya ga sembuh-sembuh meski sudah di jedotin ke buah durian sekalipun dll, bahkan sampai ibadah saja kebayang dan kepikiran terus oleh sesuatu itu karena saking bencinya. 

Karena balik lagi haterslah yang paling tahu jadi jangan sok tahu sama haters, soalnya siapa tahu haters sedang makan tahu sumedang pakai cabe rawit satu kantong plastik, sehingga kepanasan sendiri mulut dan perutnya, akhirnya melampiaskan sama sesuatu tersebut.

Lantas kenapa kita harus ucapkan terimakasih bahkan bila lebay sedikit beri ucapan beribu terimakasih pakai ribuan surat pos plus satu truk puso bunga mawar putih ke mereka ( Haters, Pengkritik & Pemfitnah ). 

Sekarang mari kita kupas ( agak serius sekarang)

Sebelum kita bahas lagi tentang mereka ( Haters, Pengkritik & Pemfitnah ), ada baiknya sekarang kita sedikit membahas kebalikannya dari Haters alias Si Pemuji atau yang suka memberi Pujian.

Berdasarkan buku kitab yang di pinjam kang Sule karangan kang Tatang Sukarna yang tidak begitu jelas asal usulnya, menuliskan bahwa "sudah ribuan manusia bahkan lebih dari itu yang jatuh oleh Pujian". Dikasih sedikit bold, miring dan tanda kutip biar keliatan agak serius sedikit. Yaa itulah Pujian, pujian itu sama bahayanya seperti saat kita ketemu macan di hutan, kita lari dikejar, kita diam siap diterkam, kita melawan siap-siap bergelar Alm. 

Kenapa bahaya sekali pujian itu ?, karena orang yang suka dengan pujian itu lambat laun, hatinya akan menjadi buta dan tuli. Bayangkan kalau hati kita sudah tidak bisa melihat dan mendengarkan lagi kata hati nurani, celaka 12 itu namanya. Mungkin kalau pada penasaran dan ingin mengkaji lebih dalam kenapa pujian itu sangat berbahaya, silahkan tanya ke yang lebih tahu dan lebih arif dan bijaksana mengenai masalah ini, seperti Para Kiai, Ustad dan Guru lainnya. Karena penulis bukan kesemuanya itu (Kiai dll), jadi mohon dimaklum banyak yang tidak tahunya.

Kita bahas dengan bahasa ringan aja, tadi mohon maaf agak berat sedikit, sekarang kita kembali bahas mereka para Haters, Pengkritik, dan Pemfitnah. Jadi beruntunglah anda atau siapapun kalau hidupnya di cintai oleh mereka, bukan para Pemuji terutama Pemuji yang berlebihan. Karena berkat mereka menunjukkan kalau kita itu hanya sebatas manusia biasa, yang mempunyai keterbatasan dan kekurangan, dan amat sangat lemah dimata Sang Pencipta.

Dengan adanya mereka (Haters, Pengkritik, dan Pemfitnah), kita jadi tahu diri, kita jadi sadar diri, kita jadi intropeksi diri, kita jadi selalu bercermin diri sebelum melakukan apapun, kita jadi selalu mawas diri, dan kita jadi selalu ingat kalau inginnya dipuji terus itu berbahaya, soalnya yang berhak dan paling layak banyak dipuji itu adalah Sang Pencipta yang menciptakan kita dan semua alam semesta.

Terlepas mereka itu benar atau tidak memperlakukan kita sekehendaknya, semau jidatnya, sebebas ucapannya dll, ucapkanlah syukur kepada Sang Pencipta dan terimakasihlah yang sebesar-besarnya untuk mereka. 

Meskipun misalnya apa yang mereka lakukan tidak benar semua dan sudah melebihi batas kewajaran, bukan berarti kita harus membalasnya dengan perbuatan yang sama (memang kita juga manusia biasa yang diberi rasa marah, kesal, dan lainnya, tapi usahakan kendalikanlah dengan banyak menyebut nama Sang Pencipta, lupakanlah sejenak mereka, pergilah piknik atau ketempat yang masing-masing kita sukai, setelah cukup tenang baru hadapi mereka dengan kelembutan dan ketenangan ).

Karena judulnya akan sama saja kalau kita membalas dengan hal yang sama. Cukuplah beri mereka pelajaran, pengertian, dan penjelasan sekemampu dan sebisa kita. Bahkan yang paling harus dilakukan bila kita tidak mau menghadapi mereka adalah mendoakan mereka dengan kebaikan, semoga dibukakan pikirannya, agar apa yang mereka pikirkan tidak seperti apa yang mereka pikir. Semoga kalau belum mempunyai pasangan dan belum mempunyai pekerjaan diberikan dengan segera dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, kalaupun masih belum diberi juga, semoga diberikan kesabaran dan ketabahan. 

Jadi Terimakasih Banyak Haters , Pengkritik, & Pemfitnah 
Love U Co Much









0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com