Selasa, 17 Mei 2016

Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan dan Mengurai Berkah Ramadhan Dalam Budaya

Di Indonesia, dimana masyarakatnya mayoritas muslim, berbagai acara atau tradisi menyambut Ramadhan banyak digelar di berbagai daerah.

Tentu saja caranya berbeda-beda namun semangatnya tetap sama, yakni merupakan bentuk ucap syukur serta kegembiraan umat muslim akan datangnya bulan puasa.Dalam kalender Islam, bulan Ramadhan akan di awali dengan datangnya bulan Sya’ban. Nah di bulan Sya’ban ini biasanya banyak digelar upacara tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan.berikut ini tradisi menyambut ramadhan dari berbagai daerah di indonesia :

1. Mungguhan


Mungguhan adalah satu kegiatan berkumpul bagi anggota keluarga, sahabat dan bahkan juga teman-teman kita saling bermaaf-maafan sambil menikmati sajian makanan khas untuk kemudian mempersiapkan diri masing-masing dalam menghadapi bulan Ramadhan yang akan datang. Tradisi ini adalah kebiasaan yang dilakukan oleh orang sunda dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Biasanya tradisi ini dilakukan oleh hampir semua golongan masyarakat walaupun dengan cara yang berbeda-beda.

Tetapi intinya tetap satu, yaitu berkumpul bersama sambil menikmati sajian makanan yang disuguhkan.
Inilah tradisi yang biasa dilakukan ditengah masyarakat sunda pada umumnya yang secara turun temurun terus dipertahankan oleh setiap generasi berikutnya.

2. Nyorog


Di Betawi, tradisi “Nyorog” atau membagi-bagikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua, seperti Bapak/Ibu, Mertua, Paman, Kakek/Nenek, menjadi sebuah kebiasan yang sejak lama dilakukan sebelum datangnya bulan Ramadhan. Meski istilah “Nyorog”nya sudah mulai menghilang, namun kebiasan mengirim bingkisan sampai sekarang masih ada di dalam masyarakat Betawi. Bingkisan tersebut biasanya berisi bahan makanan mentah, ada juga yang berisi daging kerbau, ikan bandeng, kopi, susu, gula, sirup, dan lainnya.

Tradisi “Nyorog” di masyarakat Betawi memiliki makna sebagai tanda saling mengingatkan, bahwa bulan suci Ramadhan akan segera datang, selain itu tradisi “Nyorog” juga sebagai pengikat tali silahturahmi sesama sanak keluarga.

3.Balimau


Tradisi Balimau hampir sama dengan tradisi padusa, yakni membersihkan diri dengan cara berendam atau mandi bersama-sama di sungai atau tempat pemandian.

Tradisi Balimau dilakukan oleh masyarakat Padang, Sumatera Barat. Biasanya tradisi ini dilakukan dari mulai matahari terbit hingga terbenam beberapa hari sebelum bulan Ramadhan.

Mirip dengan “Padusan”, makna dari tradisi Balimau ini berarti melakukan pembersihan diri secara lahir dan batin, agar seseorang siap menjalankan ibadah puasa.

4. Jalur pacu


Di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, masyarakatnya memiliki tradisi yang mirip dengan lomba dayung. Tradisi “Jalur Pacu” ini digelar di sungai-sungai di Riau dengan menggunakan perahu tradisional, seluruh masyarakat akan tumpah ruah jadi satu menyambut acara tersebut.

Tradisi yang hanya digelar setahun sekali ini akan ditutup dengan “Balimau Kasai” atau bersuci menjelang matahari terbenam hingga malam.

5. Meugang


Berbeda dengan lainnya, di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) atau yang akrab disebut dengan kota “Serambi Mekah”, warganya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan menyembelih kambing atau kerbau. Tradisi ini disebut “Meugang”, konon kabarnya tradisi “Meugang” sudah ada sejak tahun 1400 Masehi, atau sejak jaman raja-raja Aceh.

Tradisi makan daging kerbau atau kambing ini biasa dilakukan oleh seluruh warga Aceh. Bahkan jika ada warga yang tidak mampu membeli daging untuk dimakan, semua warga akan bergotong-royong membantu, agar semua warganya dapat menikmati daging kambing atau kerbau sebelum datangnya bulan Ramadhan.

Tradisi “Meugang” biasanya juga dilakukan saat hari raya Lebaran dan Hari Raya Haji.

6. Padusan


Lain daerah pasti lain pula tradisinya, masyarakat di Klaten, Boyolali, Salatiga dan Yogyakarta biasa melakukan upacara berendam atau mandi di sumur-sumur atau sumber mata air ditempat-tempat kramat. Tradisi ini disebut “Padusa” yang bermakna agar jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan ibadah puasa bersih secara lahir dan batin.

Selain itu juga bermakna sebagai pembersihan diri atas segala kesalahan dan perbuatan dosa yang telah dilakukan sebelumnya.

7. Dugderan


Tradisi “Dugderan” ini berasal dari kota Semarang, Jawa Tengah. Nama “Dugderan” sendiri berasal dari kata “Dug” dan “Der”. Kata Dug diambil dari suara dari bedug masjid yang ditabuh berkali-kali sebagai tanda datangnya awal bulan Ramadhan. Sedangkan kata “Der” sendiri berasal dari suara dentuman meriam yang disulutkan bersamaan dengan tabuhan bedug.

Tradisi yang sudah berumur ratusan tahun ini terus bertahan ditengah perkembangan jaman. biasanya digelar kira-kira 1-2 minggu sebelum puasa dimulai. Karena sudah berlangsung lama, tradisi Dugderan ini pun sudah menjadi semacam pesta rakyat. Meski sudah jadi semacam pesta rakyat –berupa tari japin, arak-arakan (karnaval) hingga tabuh bedug oleh Walikota Semarang–, tetapi proses ritual (pengumuman awal puasa) tetap menjadi puncak dugderan.

Untuk tetap mempertahankan suasana seperti pada jamannya, dentuman meriam kini biasanya diganti dengan suara-suara petasan atau bleduran.

Bleduran terbuat dari bongkahan batang pohon yang dilubangi bagian tengahnya, untuk menghasilkan suara seperti meriam biasanya diberi karbit yang kemudian disulut api.

8. Dandangan (Kudus, Jawa Tengah)


Perayaan tradisi ‘Dandangan’ merupakan sebuah tradisi di kota Kudus yang diadakan menjelang kedatangan bulan suci Ramadhan. Dandangan merupakan pasar malam yang diadakan di sekitar Menara Kudus, sepanjang jalan Sunan Kudus, dan meluas ke lokasi-lokasi di sekitarnya. Pada tradisi dandangan ini diperdagangkan beraneka ragam kebutuhan rumah tangga mulai dari peralatan rumah tangga, pakaian, sepatu, sandal, hiasan keramik, sampai dengan mainan anak-anak serta makan dan minuman.

Tradisi ini sudah ada sejak 450 tahu yang lalu atau tepatnya zaman Syeh Jakfar Shodiq (Sunan Kudus). Pada saat itu, setiap menjelang bulan puasa, ratusan santri Sunan Kudus berkumpul di Masjid Menara menunggu pengumuman dari Sang Guru tentang awal puasa. Para santri tidak hanya berasal dari Kota Kudus, tetapi juga dari daerah sekitarnya seperti Kendal, Semarang, Demak, Pati, Jepara, Rembang, bahkan sampai Tuban, Jawa Timur. Karena banyaknya orang berkumpul, tradisi ‘Dandangan’ kemudian tidak sekadar menunggu pengumuman resmi dari Masjid Menara tentang awal puasa, tetapi juga dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan di lokasi itu.

9. Malamang (Sumatra Barat)


Masih di Sumatra Barat, ada sebuah tradisi lain yang dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan. Di sini, masyarakat berkumpul dan bergotong royong membuat nasi lemang pada ruas-ruas bambu yang telah dipotong-potong.

Tradisi ini biasanya dilakukan dua hari menjelang Ramadhan. Dan hasil lemang yang dimasak tadi akan dijadikan hantaran ke rumah mertua sebagai permohonan maaf.

10. Megengan (Surabaya, Jawa Timur)


Di Surabaya, menjelang Ramadhan ada tradisi yang disebut ‘Megengan’. Konon, tradisi ini dimulai dari kawasan Ampel, di sekitar Masjid Ampel, Surabaya. ‘Megengan’ ditandai dengan makan apem, semacam serabi tebal berdiameter sekitar 15 senti, dibuat dari tepung beras. Apemnya nyaris tawar, seperti kue mangkok yang dipakai warga keturunan Tionghoa untuk sembahyangan menjelang Imlek.

Diduga nama apem atau apam berasal dari kata afwan dalam bahasa Arab yang berarti maaf. Tradisi makan apem ini untuk memaknai permintaan maaf kepada sesama saudara, kerabat, dan teman. Sebetulnya, yang terjadi bukanlah sekadar tradisi makan apem, melainkan melaksanakan selamatan atau tahlilan dengan hidangan apem dan pisang raja untuk mendoakan arwah saudara dan kerabat yang telah meninggal, sekaligus minta maaf. Setelah tahlilan, apem dan pisang dibagikan kepada semua keluarga dan tetangga.

11. Nyadran (Jawa)


Biasanya dilakukan setiap hari ke-10 pada bulan Rajab. Acara diawali dengan doa bersama (tahlil) yang dipimpin sesepuh dusun setempat. Dalam doa itu mereka bersama-sama memanjatkan doa untuk kakek, nenek, bapak, ibu, serta saudara-saudara mereka yang sudah meninggal.

Seusai berdoa, semua warga lantas menggelar genduren (kenduri) atau makan bersama di sepanjang jalan yang telah digelari tikar dan daun pisang. Tiap-tiap keluarga membawa makanan sendiri. Uniknya, makanan yang dibawa harus berupa makanan tradisional, seperti ayam ingkung, sambar goreng ati, mangut, urap sayuran dengan lauk rempah, perkedel, tempe tahu bacem, dan lain sebagainya.

‘Nyadran’ atau ‘Sadranan’ berasal dari kata Sodrun yang artinya gila atau tidak waras. Pada masa sebelum datangnya walisongo, masyarakat di Pulau Jawa banyak yang masih menyembah pohon, batu, bahkan binatang, dan itu dianggap tidak waras.

Ketika itu mereka menyembah sambil membawa sesaji berupa makanan dan membaca mantra-mantra. Kemudian datang para walisongo yang meluruskan bahwa ajaran mereka salah, yang wajib disembah hanya Allah SWT.

Mantra-mantra yang dibaca lantas diganti dengan doa-doa menurut ajaran Islam. Sedangkan sesaji diganti berupa makanan yang bisa dimakan oleh warga.

12. Perlon Unggahan (Banyumas, Jawa Tengah)


Menjelang bulan Ramadhan, masyarakat di Banyumas akan mengadakan syukuran besar-besaran yang disebut ‘Perlon Unggahan’. Aneka macam masakan tradisional disajikan, di antaranya daging serundeng sapi dan sayuran berkuah yang wajib dihidangkan. Kedua menu tersebut uniknya harus disajikan oleh para pria dewasa, dan jumlahnya harus 12 orang. Atau jumlah orang bisa disesuaikan dengan kambing atau sapi yang dikorbankan.

******************************************************

Nuansa di atas merupakan bagian budaya lokal yang khas. Salah satu cara sebagian muslim dalam mengimplementasikan keagungan bulan Ramadhan. Keberadaannya tentu perlu dipupuk dan dijaga bersama. Pada daerah yang lain, mungkin terdapat budaya yang berbeda dalam menyongsong Ramadhan, namun pada intinya bentuk budaya apapun yang disenandungkan atas dasar ketulusan selama tidak mengurangi sakralitas Ramadhan tentu layak untuk diapresiasi.

Budaya Nyekar (ziarah kubur) dari sisi ajaran Islam sama sekali tidak ada pertentangan di dalamnya. Karena mereka yang datang ke pemakaman adalah anak dari seorang ayah yang meninggal, istri dari suami yang meninggal dan hubungan kekeluargaan lainnya. Semua apa yang mereka lakukan penuh kesadaran dan keikhlasan. Relasi yang hidup dan yang sudah meninggal hanya dapat dipersatukan oleh doa. Jikapun harus menabur bunga, maka bunga-bunga itu hanya simbol dari ketulusan hati mereka.

Di saimping budaya lain dengan cara membersihkan masjid dan mengirim doa untuk para leluhur adalah budaya lokal yang mempunyai konstribusi sosial bagi kegidupan masyarakat. Kebersamaan dan kekeluargaan menjadi indikator paling nyata dari praktek budaya bersih-bersih masjid dan kirim doa. Untuk itu, tidak ada yang perlu dirisaukan dari berkelindannya antara budaya dan agama. Realitas budaya yang selama ini berjalan sama sekali tidak mengusik hal yang prinsipil dari ajaran agama.

Budaya setempat yang dicontohkan di atas adalah berkah dari Ramadhan itu sendiri. Kelompok muslim yang menepikan budaya, berarti melupakan nilai berkah dari Ramadhan. Berkah dalam bahasa sederhananya adalah suatu kebaikan dari dampak kebaikan yang lain. Karena adanya Ramadhan maka terjalin hubungan yang erat kembali setelah sempat renggang sebelum Ramadhan yaitu lewat makan bersama di serambi masjid. Dengan Ramadhan pula, cinta dunia dan lupa mati dapat disisihkan lewat budaya nyekar. Inilah yang penulis maksudkan sebagau dampak kebaikan dari Ramadhan, yaitu berkah.

Relasi budaya dan Ramadhan itu akan selalu ada. Mengeleminasi budaya dari agama adalah langkah yang utopis. Maka jangan pernah ada upaya memisahkan doa anak untuk orang tuanya, doa seorang istri untuk almarhum suaminya atas nama ajaran agama. Budaya lokal yang arif adalah berkah, maka penuhilah Ramadhan ini dengan berkah dengan kembali menyuburkan kearifan budaya masing-masing. Islam yang kita miliki adalah adalah Islam Nusantara bukan Islam di Nusantara, maka agama dan budaya adalah dua hal yang berbeda tapi tidak dapat dipisahkan. 

Yaa Allah Yaa Tuhan Kami... Limpahilah Berkat Kepada Kami Pada Bulan Rajab dan Sya'ban dan Sampaikanlah Kami Dengan Selamat ke Bulan Ramadhan.. Amin...

Sumber Referensi dan Gambar :











Sabtu, 14 Mei 2016

Cerpen : Gus Jakfar


Oleh A. Mustofa Bisri

Di antara putera-putera Kiai Saleh, pengasuh pesantren "Sabilul Muttaqin" dan sesepuh di daerah kami, Gus Jakfar-lah yang paling menarik perhatian masyarakat. Mungkin Gus Jakfar tidak sealim dan sepandai saudara-saudaranya, tapi dia mempunyai keistimewaan yang membuat namanya tenar hingga ke luar daerah, malah konon beberapa pejabat tinggi dari pusat memerlukan sowan khusus ke rumahnya setelah mengunjungi Kiai Saleh. Kata Kang Solikin yang dekat dengan keluarga ndalem, bahkan Kiai Saleh sendiri segan dengan anaknya yang satu itu.

"Kata Kiai, Gus Jakfar itu lebih tua dari beliau sendiri," cerita Kang Solikin suatu hari kepada kawan-kawannya yang sedang membicarakan putera bungsu Kiai Saleh itu. "Saya sendiri tidak paham apa maksudnya."

"Tapi, Gus Jakfar memang luar biasa," kata Mas Bambang, pegawai Pemda yang sering mengikuti pengajian subuh Kiai Saleh. "Matanya itu lho. Sekilas saja mereka melihat kening orang, kok langsung bisa melihat rahasianya yang tersembunyi. Kalian ingat, Sumini yang anak penjual rujak di terminal lama yang dijuluki perawan tua itu, sebelum dilamar orang sabrang kan ketemu Gus Jakfar. Waktu itu Gus Jakfar bilang, 'Sum, kulihat keningmu kok bersinar, sudah ada yang ngelamar ya?' Tak lama kemudian orang sabrang itu datang melamarnya."

"Kang Kandar kan juga begitu," timpal Mas Guru Slamet. "Kalian kan mendengar sendiri ketika Gus Jakfar bilang kepada tukang kebun SD IV itu, 'Kang, saya lihat hidung sampeyan kok sudah bengkok, sudah capek menghirup nafas ya?' Lho, ternyata besoknya Kang Kandar meninggal."

"Ya. Waktu itu saya pikir Gus Jakfar hanya berkelakar," sahut Ustadz Kamil, "Nggak tahunya beliau sedang membaca tanda pada diri Kang Kandar."

"Saya malah mengalami sendiri," kata Lik Salamun, pemborong yang dari tadi sudah kepingin ikut bicara.

"Waktu itu, tak ada hujan tak ada angin, Gus Jakfar bilang kepada saya, 'Wah, saku sampeyan kok mondol-mondol; dapat proyek besar ya?' Padahal saat itu saku saya justru sedang kemps. Dan percaya atau tidak, esok harinya saya memenangkan tender yang diselenggarakan Pemda tingkat propinsi."

"Apa yang begitu itu disebut ilmu kasyaf?" tanya Pak Carik yang sejak tadi hanya asyik mendengarkan.

"Mungkin saja," jawab Ustadz Kamil. "Makanya saya justru takut ketemu Gus Jakfar. Takut dibaca tanda-tanda buruk saya, lalu pikiran saya terganggu."

***

Maka, ketika kemudian sikap Gus Jakfar berubah, masyarakat pun geger; terutama para santri kalong, orang-orang kampung yang ikut mengaji tapi tidak tinggal di pesantren seperti Kang Solikin yang selama ini merasa dekat dengan beliau. Mula-mula Gus Jakfar menghilang berminggu-minggu, kemudian ketika kembali tahu-tahu sikapnya berubah menjadi manusia biasa. Dia sama sekali berhenti dan tak mau lagi membaca tanda-tanda. Tak mau lagi memberikan isyarat-isyarat yang berbau ramalan. Ringkas kata, dia benar-benar kehilangan keistimewaannya.

"Jangan-jangan ilmu beliau hilang pada saat beliau menghilang itu," komentar Mas Guru Slamet penuh penyesalan. "Wah, sayang sekali! Apa gerangan yang terjadi pada beliau?"

"Ke mana beliau pergi saat menghilang pun, kita tidak tahu," kata Lik Salamun. "Kalau saja kita tahu ke mana beliau pergi, mungkin kita akan mengetahui apa yang terjadi pada beliau dan mengapa beliau kemudian berubah."

"Tapi, bagaimanapun ini ada hikmahnya," ujar Ustadz Kamil. "Paling tidak, kini kita bisa setiap saat menemui Gus Jakfar tanpa merasa deg-degan dan was-was; bisa mengikuti pengajiannya dengan niat tulus mencari ilmu. Maka, jangan kita ingin mengetahui apa yang terjadi dengan gus kita ini hingga sikapnya berubah atau ilmunya hilang, sebaiknya kita langsung saja menemui beliau."

Begitulah, sesuai usul Ustadz Kamil, pada malam Jum'at sehabis wiridan salat Isya, saat mana Gus Jakfar prei, tidak mengajar; rombongan santri kalong sengaja mendatangi rumahnya. Kali ini hampir semua anggota rombongan merasakan keakraban Gus Jakfar, jauh melebihi yang sudah-sudah. Mungkin karena kini tidak ada lagi sekat berupa rasa segan, was-was dan takut.

Setelah ngobrol ke sana kemari, akhirnya Ustadz Kamil berterus terang mengungkapkan maksud utama kedatangan rombongan: "Gus, di samping silaturahmi seperti biasa, malam ini kami datang juga dengan sedikit keperluan khusus. Singkatnya, kami penasaran dan sangat ingin tahu latar belakang perubahan sikap sampeyan."

"Perubahan apa?" tanya Gus Jakfar sambil tersenyum penuh arti. "Sikap yang mana? Kalian ini ada-ada saja. Saya kok merasa tidak berubah."

"Dulu sampeyan kan biasa dan suka membaca tanda-tanda orang," tukas Mas Guru Slamet, "kok sekarang tiba-tiba mak pet, sampeyan tak mau lagi membaca, bahkan diminta pun tak mau."

"O, itu," kata Gus Jakfar seperti benar-benar baru tahu. Tapi dia tidak segera meneruskan bicaranya. Diam agak lama. Baru setelah menyeruput kopi di depannya, dia melanjutkan, "Ceritanya panjang." Dia berhenti lagi, membuat kami tidak sabar, tapi kami diam saja.

"Kalian ingat, saya lama menghilang?" akhirnya Gus Jakfar bertanya, membuat kami yakin bahwa dia benar-benar siap untuk bercerita. Maka serempak kami mengangguk. "Suatu malam saya bermimpi ketemu ayah dan saya disuruh mencari seorang wali sepuh yang tinggal di sebuah desa kecil di lereng gunung yang jaraknya dari sini sekitar 200 km kea rah selatan. Namanya Kiai Tawakkal. Kata ayah dalam mimpi itu, hanya kiai-kiai tertentu yang tahu tentang kiai yang usianya sudah lebih 100 tahun ini. Santri-santri yang belajar kepada beliau pun rata-rata sudah disebut kiai di daerah masing-masing."

"Terus terang, sejak bermimpi itu, saya tidak bisa menahan keinginan saya untuk berkenalan dan kalau bisa berguru kepada Wali Tawakkal itu. Maka dengan diam-diam dan tanpa pamit siapa-siapa, saya pun pergi ke tempat yang ditunjukkan ayah dalam mimpi dengan niat bilbarakah dan menimba ilmu beliau. Ternyata, ketika sampai di sana, hampir semua orang yang saya jumpai mengaku tidak mengenal nama Kiai Tawakkal. Baru setelah seharian melacak ke sana kemari, ada seorang tua yang memberi petunjuk."

'Cobalah nakmas ikuti jalan setapak di sana itu' katanya. 'Nanti nakmas akan berjumpa dengan sebuah sungai kecil; terus saja nakmas menyeberang. Begitu sampai seberang, nakmas akan melihat gubuk-gubuk kecil dari bambu. Nah, kemungkinan besar orang yang nakmas cari akan nakmas jumpai di sana. Di gubuk yang terletak di tengah-tengah itulah tinggal seorang tua seperti yang nakmas gambarkan. Orang sini memanggilnya Mbah Jogo. Barangkali itulah yang nakmas sebut Kiai siapa tadi?'

'Kiai Tawakkal.'

'Ya, Kiai Tawakkal. Saya yakin itulah orangnya, Mbah Jogo.'

"Saya pun mengikuti petunjuk orang tua itu, menyeberang sungai dan menemukan sekelompok rumah gubuk dari bambu."

"Dan betul, di gubuk bambu yang terletak di tengah-tengah, saya menemukan Kiai Tawakkal alias Mbah Jogo sedang dikelilingi santri-santrinya yang rata-rata sudah tua. Saya diterima dengan penuh keramahan, seolah-olah saya sudah merupakan bagian dari mereka. Dan kalian tahu? Ternyata penampilan Kiai Tawakkal sama sekali tidak mencerminkan sosoknya sebagai orang tua. Tubuhnya tegap dan wajahnya berseri-seri. Kedua matanya indah memancarkan kearifan. Bicaranya jelas dan teratur. Hampir semua kalimat yang meluncur dari mulut beliau bermuatan kata-kata hikmah."

Tiba-tiba Gus Jakfar berhenti, menarik nafas panjang, baru kemudian melanjutkan, "Hanya ada satu hal yang membuat saya terkejut dan tgerganggu. Saya melihat di kening beliau yang lapang ada tanda yang jelas sekali, seolah-olah saya membaca tulisan dengan huruf yang cukup besar dan berbunyi 'Ahli Neraka'. Astaghfirullah! Belum pernah selama ini saya melihat tanda yang begitu gambling. Saya ingin tidak mempercayai apa yang saya lihat. Pasti saya keliru. Masak seorang yang dikenal wali, berilmu tinggi, dan disegani banyak kiai yang lain, disurati sebagai ahli neraka. Tak mungkin. Saya mencoba meyakin-yakinkan diri saya bahwa itu hanyalah ilusi, tapi tak bisa. Tanda itu terus melekat di kening beliau. Bahkan belakangan saya melihat tanda itu semakin jelas ketika beliau habis berwudhu. Gila!"

"Akhirnya niat saya untuk menimba ilmu kepada beliau, meskipun secara lisan memang saya sampaikan demikian, dalam hati sudah berubah menjadi keinginan untuk menyelidiki dan memecahkan keganjialan ini. Beberapa hari saya amati perilaku Kiai Tawakkal, saya tidak melihat sama sekali hal-hal mencurigakan. Kegiatan rutinnya sehari-hari tidak begitu berbeda dengan kebanyakan kiai yang lain: mengimami salat jamaah; melakukan salat-salat sunnat seperti dhuha, tahajjud, witir,dsb.; mengajar kitab-kitab (umumnya kitab-kitab besar); mujahadah; dzikir malam; menemui tamu; dan semacamnya. Kalaupun beliau keluar, biasanya untuk memenuhi undangan hajatan atau- dan ini sangat jarang sekali- mengisi pengajian umum. Memang ada kalanya beliau keluar pada malam-malam tertentu; tapi menurut santri-santri yang lama, itu pun merupakan kegiatan rutin yang sudah dijalani Kiai Tawakkal sejak muda. Semacam lelana brata, kata mereka."

"Baru setelah beberapa minggu tinggal di 'pesantren bambu', saya mendapat kesempatan atau tepatnya keberanian untuk mengikuti Kiai Tawakkal keluar. Saya pikir, inilah kesempatan untuk mendapatkan jawaban atas tanda tanya yang selama ini mengganggu saya."

"Begitulah, pada suatu malam purnama, saya melihat Kiai keluar dengan berpakaian rapi. Melihat waktunya yang sudah larut, tidak mungkin beliau pergi untuk mendatangi undangan hajatan atau lainnya. Dengan hati-hati saya membuntutinya dari belakang; tidak terlalu dekat, tapi juga tidak terlalu jauh. Dari jalan setapak hingga ke jalan desa, Kiai terus berjalan dengan langkah yang tetap tegap. Akan ke mana beliau gerangan? Apa ini yang disebut semacam lelana brata? Jalanan semakin sepi; saya pun semakin berhati-hati mengikutinya, khawatir tiba-tiba Kiai menoleh ke belakang."

"Setelah melewati kuburan dan kebun sengon, beliau berbelok. Ketika kemudian saya ikut belok, saya kaget, ternyata sosoknya tak kelihatan lagi. Yang terlihat justru sebuah warung yang penuh pengunjung. Terdengar gelak tawa ramai sekali. Dengan bengong saya mendekati warung terpencil dengan penerangan petromak itu. Dua orang wanita- yang satu masih muda dan yang satunya lagi agak lebih tua- dengan dandanan yang menor sibuk melayani pelanggan sambil menebar tawa genit ke sana kemari. Tidak mungkin Kiai mampir ke warung ini, pikir saya. Ke warung biasa saja tidak pantas, apalagi warung yang suasananya saja mengesankan kemesuman ini.

'Mas Jakfar!' tiba-tiba saya dikagetkan oleh suara yang tidak asing di telinga saya, memanggil-manggil nama saya. Masyaallah, saya hampir-hampir tidak mempercayai pendengaran dan penglihatan saya. Memang betul, mata saya melihat Kiai Tawakkal melambaikan tangan dari dalam warung. Ah. Dengan kikuk dan pikiran tak karuan, saya pun terpaksa masuk dan menghampiri kiai yang saya yang duduk santai di pojok. Warung penuh dengan asap rokok. Kedua wanita menor menyambut saya dengan senyum penuh arti. Kiai Tawakkal menyuruh orang disampingnya untuk bergeser, 'Kasi kawan saya ini tempat sedikit!' Lalu, kepada orang-orang yang ada di warung, Kiai memperkenalkan saya. Katanya, 'Ini kawan saya, dia baru datang dari daerah yang cukup jauh. Cari pengalaman katanya'. Mereka yang duduknya dekat serta merta mengulurkan tangan, menjabat tangan saya dengan ramah; sementara yang jauh melambaikan tangan".

"Saya masih belum sepenuhnya menguasai diri, masih seperti dalam mimpi, ketika tiba-tiba saya dengar Kiai menawari, 'Minum kopi ya?!' Saya mengangguk asal mengangguk. 'Kopi satu lagi, Yu!' kata Kiai kepada wanita warung sambil mendorong piring jajan ke dekat saya. 'Silakan! Ini namanya rondo royal, tape goreng kebanggan warung ini! Lagi-lagi saya hanya menganggukkan kepala asal mengangguk."

"Kiai Tawakkal kemudian asyik kembali dengan 'kawan-kawan'-nya dan membiarkan saya bengong sendiri. Saya masih tak habis pikir, bagaimana mungkin Kiai Tawakkal yang terkenal waliyullah dan dihormati para kiai lain bisa berada di sini. Akrab dengan orang-orang beginian; bercanda dengan wanita warung. Ah, inikah yang disebut lelana brata? Ataukah ini merupakan dunia lain beliau yang sengaja disembunyikan dari umatnya? Tiba-tiba saya seperti mendapat jawaban dari tanda tanya yang selama ini mengganggu saya dan karenanya saya bersusah payah mengikutinya malam ini. O, pantas di keningnya kulihat tanda itu. Tiba-tiba sikap dan pandangan saya terhadap beliau berubah."

'Mas, sudah larut malam,'tiba-tiba suara Kiai Tawakkal membuyarkan lamunan saya. 'Kita pulang, yuk!' Dan tanpa menunggu jawaban saya, Kiai membayari minuman dan makanan kami, berdiri, melambai kepada semua, kemudian keluar. Seperti kerbau dicocok hidung, saya pun mengikutinya. Ternyata setelah melewati kebon sengon, Kiai Tawakkal tidak menyusuri jalan-jalan yang tadi kami lalui. 'Biar cepat, kita mengambil jalan pintas saja!' katanya."

"Kami melewati pematang, lalu menerobos hutan, dan akhirnya sampai di sebuah sungai. Dan, sekali lagi saya menyaksikan kejadian yang menggoncangkan. Kiai Tawakkal berjalan di atas permukaan air sungai, seolah-olah di atas jalan biasa saja. Sampai di seberang, beliau menoleh ke arah saya yang masih berdiri mematung. Beliau melambai. 'Ayo!' teriaknya. Untung saya bisa berenang; saya pun kemudian berenang menyeberangi sungai yang cukup lebar. Sampai di seberang, ternyata Kiai Tawakkal sudah duduk-duduk di bawah pohon randu alas, menunggu. 'Kita istirahat sebentar,' katanya tanpa menengok saya yang sibuk berpakaian. 'Kita masih punya waktu, insya Allah sebelum subuh kita sudah sampai pondok.'

Setelah saya ikut duduk di sampingnya, tiba-tiba dengan suara berwibawa, Kiai berkata mengejutkan, 'Bagaimana? Kau sudah menemukan apa yang kaucari? Apakah kau sudah menemukan pembenar dari tanda yang kaubaca di kening saya? Mengapa kau seperti masih terkejut? Apakah kau yang mahir melihat tanda-tanda menjadi ragu terhadap kemahiranmu sendiri?' Dingin air sungai rasanya semakin menusuk mendengar rentetan pertanyaan beliau yang menelanjangi itu. Saya tidak bisa berkata apa-apa. Beliau yang kemudian terus berbicara.

'Anak muda, kau tidak perlu mencemaskan saya hanya karena kau melihat tanda "Ahli Neraka" di kening saya. Kau pun tidak perlu bersusah-payah mencari bukti yang menunjukkan bahwa aku memang pantas masuk neraka. Karena, pertama, apa yang kau lihat belum tentu merupakan hasil dari pandangan kalbumu yang bening. Kedua, kau kan tahu, sebagaimana neraka dan sorga, aku adalah milik Allah. Maka terserah kehendak-Nya, apakah Ia memasukkan diriku ke sorga atau neraka. Untuk memasukkan hamba-Nya ke sorga atau neraka, sebenarnyalah Ia tidak memerlukan alasan. Sebagai kiai, apakah kau berani menjamin amalmu pasti mengantarkanmu ke sorga kelak? Atau kau berani mengatakan bahwa orang-orang di warung yang tadi kau pandang sebelah mata itu pasti masuk neraka? Kita berbuat baik karena kita ingin dipandang baik oleh-Nya, kita ingin berdekat-dekat dengan-Nya, tapi kita tidak berhak menuntut balasan kebaikan kita. Mengapa? Karena kebaikan kita pun berasal dari-Nya. Bukankah begitu?'

Aku hanya bisa menunduk. Sementara Kiai Tawakkal terus berbicara sambil menepuk-nepuk punggung saya. 'Kau harus lebih berhati-hati bila mendapat cobaan Allah berupa anugerah. Cobaan yang berupa anugerah tidak kalah gawatnya dibanding cobaan yang berupa penderitaan. Seperti mereka yang di warung tadi; kebanyakan mereka orang susah. Orang susah sulit kau bayangkan bersikap takabbur; ujub, atau sikap-sikap lain yang cenderung membesarkan diri sendiri. Berbeda dengan mereka yang mempunyai kemampuan dan kelebihan: godaan untuk takabbur dan sebagainya itu datang setiap saat. Apalagi bila kemampuan dan kelebihan itu diakui oleh banyak pihak'

Malam itu saya benar-benar merasa mendapatkan pemahaman dan pandangan baru dari apa yang selama ini sudah saya ketahui.

'Ayo kita pulang!' tiba-tiba Kiai bangkit. 'Sebentar lagi subuh. Setelah sembahyang subuh nanti, kau boleh pulang.' Saya tidak merasa diusir; nyatanya memang saya sudah mendapat banyak dari kiai luar biasa ini."

"Ketika saya ikut bangkit, saya celingukan. Kiai Tawakkal sudah tak tampak lagi. Dengan bingung saya terus berjalan. Kudengar azan subuh berkumandang dari sebuah surau, tapi bukan surau bambu. Seperti orang linglung, saya datangi surau itu dengan harapan bisa ketemu dan berjamaah salat subuh dengan Kiai Tawakkal. Tapi, jangankan Kiai Tawakkal, orang yang mirip beliau pun tak ada. Tak seorang pun dari mereka yang berada di surau itu yang saya kenal. Baru setelah sembahyang, seseorang menghampiri saya. 'Apakah sampeyan Jakfar?' tanyanya. Ketika saya mengiyakan, orang itu pun menyerahkan sebuah bungkusan yang ternyata berisi barang-barang milik saya sendiri. 'Ini titipan Mbah Jogo, katanya milik sampeyan.'

'Beliau di mana?' tanya saya buru-buru.

'Mana saya tahu?' jawabnya. 'Mbah Jogo datang dan pergi semaunya. Tak ada seorang pun yang tahu dari mana beliau datang dan ke mana beliau pergi.'

Begitulah ceritanya. Dan Kiai Tawakkal alias Mbah Jogo yang telah berhasil mengubah sikap saya itu tetap merupakan misteri."

Gus Jakfar sudah mengakhiri ceritanya, tapi kami yang dari tadi suntuk mendengarkan masih diam tercenung sampai Gus Jakfar kembali menawarkan suguhannya.


Rembang, Mei 2002

A. MUSTOFA BISRI adalah Wakil Rais Aam PBNU. Lahir di Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944. Kiai yang akrab disapa Gus Mus ini adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin. Dikenal sebagai penyair, pelukis, cerpenis dan kolumnis.

“Gus Jakfar” adalah cerpen terbaik harian Kompas tahun 2004.

Sumber :
http://www.nu.or.id/post/read/37366/gus-jakfar

Pencemaran Tanah : Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasinya

Img ebiologi.com.

by Maya Sari M.Si.

Dampak pencemaran tanah bagi makhluk hidup perlu mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat dikarenakan pencemaran tanah tidak boleh disepelekan. Tanah adalah sumber kehidupan bagi manusia. Berbagai macam hal yang dibutuhkan oleh manusia berasal dari tanah. Coba pikirkan, tumbuhan yang dimakan manusia dan menjadi sumber daya bagi kehidupan manusia tumbuh dan berasal dari tanah. Air yang diminum manusia juga berasal dari tanah, sedangkan hewan yang dimakan manusia tidak akan bisa hidup tanpa adanya tumbuhan yang tumbuh di tanah. Hal tersebutlah yang menjadikan alasan pencemaran tanah harus dihindari. Semakin tanah tercemar, semakin buruk pula kualitas hidup makhluk hidup yang bergantung padanya.

Penyebab Pencemaran Tanah

Setelah kita mengetahui apa saja dampak buruk pencemaran tanah terhadap makhluk hidup terutama pada manusia. Ada baiknya kita mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan tanah menjadi tercemar. Berikut ini penyebab pencemaran tanah yang harus diketahui :

1.Limbah Domestik 

Limbah domestik merupakan sisa hasil pembuangan dari rumah-rumah penduduk. Selama ini penduduk banyak yang tidak sadar jika dirinya telah menghasilkan limbah. Limbah domestik beraneka ragam jenis dan wujudnya. Limbah itu bisa berasal dari perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat, limbah yang dihasilkan oleh kelembagaan serta limbah yang dihasilkan di ruang lingkup wisata. Berikut ini adalah berbagai macam jenis limbah domestik yang wajib diketahui terutama bagi masyarakat umum :

-Sampah tidak terurai dan padat. Limbah yang bersifat padat serta sampah yang tidak bisa diurai merupakan salah satu limbah yang patut diwaspadai keberadaannya. Hal itu dikarenakan meski tertimbun beberapa lama di dalam tanah, wujud dan bentuk dari limbah itu akan sama sebab mikroorganisme tidak bisa menguraikannya. Contohnya saja adalah botol mineral, berbagai macam plastik, kaleng botol minuman, kaca dan masih banyak lagi lainnya.
-Limbah domestik cair. Limbah yang dihasilkan di perkampungan penduduk bisa juga bersifat cair. Limbah tersebut bisa mudah larut ke dalam tanah dan mencemari tanah. Contoh dari limbah tersebut adalah oli, tinja, cat, air bekas detergent, bensin dan masih banyak lagi lainnya. Ketika mencemari tanah, bisa saja mikroorganisme yang ada di dalam tanah tersebut menjadi mati dan terganggu ekosistemnya.

2.Limbah Industri

Sekarang ini banyak industri yang membuang limbahnya secara sembarangan, entah itu dibuang ke aliran sungai maupun di buang ke atas tanah. Industri yang memiliki limbah seharusnya mengolah limbahnya tersebut agar kandungan berbahayanya hilang atau berkurang, barulah limbah tersebut boleh dibuang. Sayangnya tidak semua industri dibekali dengan teknik pengolahan limbah yang baik sehingga berbagai jenis pencemaran pun masih kerap terjadi akibat industri tersebut. Industri yang menyebabkan pencemaran tanah bisa dari industri besar sehingga memiliki pabrik sendiri, industri menengah dan juga industri kecil dengan skala rumahan. Bentuk limbah industri yang sering mencemari lingkungan adalah sebagai berikut ini :

-Limbah industri bersifat padat. Limbah ini merupakan buangan limbah industri yang berbentuk padat. Contoh dari limbah ini adalah lumpur, bubur sisa hasil proses industri yang tidak memiliki nilai ekonomis.
-Limbah industri cair. Saat ini limbah industri yang bersifat cair telah mendominasi pencemaran yang ada di Indonesia. Limbah tersebut merupakan sisa pengolahan suatu proses industri. Contoh limbah industri yang bersifat cair adalah air limbah bekas industri tahu dan tempe, air limbah bekas industri pelapisan logam, air limbah bekas laundry, air limbah bekas industri sablon dan masih banyak lagi lainnya. Unsur kimia yang ada pada limbah cair dan sering ditemukan tersebut adalah tembaga, perak, timbal, krom, boron, arsen dan masih banyak lagi lainnya. Jika limbah cair mengenai tanah, limbah itu bisa merusak kesuburan tanah. Jika limbah itu dibuang ke sungai, air siungai itu akan tercermar dan merusak habitat di sungai tersebut. Limbah yang belum diuraikan dan belum diolah berbahaya bagi makhluk hidup. Industri yang besar harus diikuti dengan teknik pengolahan limbah yang bagus.

3.Limbah Pertanian

Peran biologi dalam bidan pertanian sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk masalah ini. Indonesia dikenal sebagai negara agraris dimana Indonesia terkenal di sektor pertaniannya. Keuntungannya adalah Indonesia kaya dengan hasil pertanian sedangkan kerugiannya adalah Indonesia banyak limbah sisa hasil pertanian. Berikut ini berbagai jenis limbah pertanian yang harus diwaspadai :

-Pupuk Urea.
-Pestisida.
-Herbisida.
-DDT.

Dampak Pencemaran Tanah Bagi Makhluk Hidup

Jangan pernah menganggap pencemaran tanah itu sepele, manusia baru akan merasakan dampaknya jika tanah yang ditinggalinya telah tercemar. Berikut ini berbagai macam dampak pencemaran tanah bagi makhluk hidup yang perlu diperhatikan :

1.Menimbulkan Kerugian
Petani yang menaman tumbuhan di atas tanah yang tidak subur akan merugi. Sebab tumbuhan yang ditanamnya tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan. Petani sudah mengeluarkan modal untuk menanam tanaman tersebut namun modalnya tidak kembali karena tanamannya tidak membuahkan hasil.

2.Yang Kuat Mengalahkan Yang Lemah
Akibat terbatasnya tumbuhan yang tumbuh bisa menyebabkan persaingan di antara hewan pemakan tumbuhan semakin ketat. Untuk mendapatkan makanan, mereka harus bersaing dan bertarung. Hewan pemakan tumbuhan yang kuat bisa mengalahkan yang lemah, sehingga hewan yang terkuatlah yang akan mendapatkan makanan. Hewan yang lemah akan mati karena kelaparan atau harus mati di tangan hewan yang lebih kuat.

3.Menyebabkan Keracunan
Manusia yang memakan tanaman yang ditanam di atas tanah yang tercemar bisa keracunan. Hal itu dikarenakan tanaman yang tumbuh di atas tanah yang tercemar mengandung zat-zat berbahaya sehingga jika dimakan manusia zat yang berbahaya itu bisa berpindah ke tubuh manusia. Manusia pun akan keracunan.

4.Asma
Pencemaran tanah yang terjadi bisa menyebabkan tanah menjadi kekeringan sehingga kondisi tanah menjadi tandus. Tanah yang tandus akan menghasilkan banyak debu. Ketika debu tersebut masuk ke saluran pernafasan manusia terutama manusia yang alergi debu, bisa menyebabkan asma.

5.Diare Dan Sakit Perut
Jika manusia membuat sumur di atas tanah yang telah tercemar, akibatnya adalah air sumur tersebut juga ikut tercemar. Hal itu dikarenakan di dalam sumur tersebut telah mengandung bakteri e-colli. Bakteri itu jika masuk ke dalam tubuh manusia bisa menyebabkan manusia yang meminum air yang telah tercemar sakit perut dan juga diare.

6.Sakit Kepala
Pencemaran tanah bisa membuat orang yang berada di sekitarnya terkena sakit kepala, hal itu dikarenakan tanah yang tercemar cenderung memiliki bau yang menyengat bahkan busuk. Selain sakit kepala, pencemaran tanah bisa menyebabkan manusia mual dan juga muntah.

7.Mikroorganisme Mati
Mutasi gen yang disebabkan zat radioaktif tersebut bisa menyebabkan gen saling bermutasi sehingga akan ada mikroorganisme di dalam tanah tersebut yang mati.  Mereka bermutasi dikarenakan pasokan makanan mereka di dalamtanah menjadi berkurang. Tidak sedikit mikroorganisme tersbeut ada yang mati karena kelaparan.

8.Bersifat Karsinogenik
Tanah yang telah tercemar oleh pestisida, polutan dan zat kimia berbahaya lainnya jika hasil bumi tersebut dikonsumsi oleh manusia akibatnya adalah lama kelaman di dalam tubuh manusia terkandung zat karsinogen yang beresiko memicu timbulnya kanker.

9.Kerusakan Otak
Pencemaran tanah yang hasil bumi dari tanah tersebut masuk ke dalam tubuh manusia bisa menyebabkan kerusakan otak terutama pada anak-anak. Zat kimia pada pestisida dan juga kandungan timbal yang ada di dalam tanah tersebut memicu kerusakan otak pada anak-anak.

10.Merusak Ginjal Organisme
Kandungan timbal di dalamtanah yang tercemar itu jika sampai dikonsumsi oleh organisme dan makhluk hidup lainnya bisa memicu kerusakan ginjal. Ginjal merupakan organ vital pada makhluk hidup jika ginjal terserang penyakit, kualitas hidup makhluk hidup tersebut akan menurun.

11.Leukimia
Salah satu kanker yang bisa ditimbulkan oleh pestisida dan juga timbal di dalam tanah yang tercemar itu adalah leukemia. Hal itu dikarenakan kandungan timbal dan zat berbahaya di dalam pestisida bisa meningkatkan sel darah putih di dalam tubuh sehingga  mengakibatkan leukemia.

12.Menyebabkan Keracunan Hati
Kandungan kimia dalam pestisida salah satunya adalah sikolodiena dimana jika zat tersebut masuk ke dalam tubuh makhluk hidup bisa menyebabkan keracunan hati.

13.Syaraf Otot Terganggu
Manusia yang memakan hasil tanah dari tanah yang tercemar bisa terkena gangguan syaraf otot. Hal itu dikarenakan organofosfat dan karmabat bisa larut ke dalam darah manusia melalui otot sehingga gangguan syaraf otot pun bisa terjadi.

14.Fungsi Sistem Syaraf Pusat Menurun
Klorin yang terkandung pada pestisida bisa terlarut dalam pembuluh darah manusia. Klorin di pembuluh darah tersebut bisa mengalir menuju ke otak, akibatnya adalah fungsi dari syaraf pusat menjadi menurun. Jika syaraf pusat menurun, manusia akan mengalami keluhan sulit konsentrasi dan lain sebagainya.

15.Cangkang Telur Menjadi Menipis
DDT ada pada limbah pertanian yang mengendap di tanah. Jika DDT itu mengendap di tanah akan mengakibatkan cagkang telur menjadi menipis terutama telur yang dipendam di tanah tersebut. Penyebabnya adalah DDT pada limbah pertanian mengganggu kelenjar pada telur untuk mengeluarkan kalsium karbonat. Kalsium karbonat tersebut berfungsi untuk menguatkan cangkang telur. Jika cangkang telur kekurangan kalsium karbonat akibatnya adalah cangkang telur menjadi tipis. Ketebalan cangkang telur lebih tipis sekitar 10-12 persen dibandingkan telur yang memiliki kalsium karbonat lebih tinggi.

16.Populasi Elang Menurun
DDT pada limbah pertanian yang mengendap dan tersimpan di tanah menyebabkan racun bagi burung elang untuk melakukan reproduksi. Hal itu dikarenakan elang merupakan hewan karnivora yang berada di puncak rantai makanan. Jika elang memangsa hewan yang telah terkena DDT tersebut, elang tersebut pun akan ikut mati dan jumlah populasinya akan menurun sehingga reproduksi pada elang juga akan semakin menurun.

17.Meracuni Serangga
Tanah yang tercemar bisa meracuni serangga. Serangga yang hinggap di tumbuhan yang hidup di atas tanah yang tercemar dan mengirup bau busuk dari tanah tersebut akan terkena keracunan.

18.Menyebabkan Diabetes
Manusia yang terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang terpapar dengan DDT bisa menyebabkan dirinya terkena diabetes. DDT itu bisa merusak fungsi organ pankreas sehingga tubuh akan kekurangan insulin.

19.Kelahiran Prematur
Ibu hamil sebaiknya berhati-hati ketika akan mengkonsumsi makanan. Jika ibu hamil mengkonsumsi makanan yang sudah terpapar dengan polusi, ibu hamil tersebut bisa melahirkan secara prematur. Bagi ibu yang sedang hamil muda, mengkonsumsi makanan yang telah terpapar dengan polutan akan menyebabkan dirinya keguguran.

20.Cacat Janin
Proses reproduksi manusia ternyata juga dapat dipengaruhi karena adanya pencemaran tanah.Ibu hamil yang mengkonsumsi tumbuhan yang telah tercemar oleh tanah yang tercemar bisa menyebabkan ibu hamil tersebut memiliki janin cacat. Penyebabnya adalah janin tidak bisa bertahan jika terpapar dengan zat kimia berbahaya yang merusak tubuh serta organ janin tersebut.

21.Berbahaya Bagi Ibu Menyusui
Ibu yang sedang menyusui sebaiknya berhati-hati ketika makan dan minum. Perhatikan dengan benar apakah makanan dan minuman yang dikonsumsinya itu aman dan tidak berbahaya untuk bayi yang disusuinya. Ibu yang memakan tumbuhan yang tercemar bisa keracunan begitupula dengan bayi yang disusuinya. Organ bayi yang masih rentan juga bisa mengalami kerusakan akibat tumbuhan yang tercemar tersebut.

22.Gangguan Tiroid
Kelenjar tiroid pada organ tubuh manusia bisa terganggu karena zat DDT pada limbah pertanian tersebut. Gangguan tiroid itu bisa ditandai dengan pembengkakan dan juga peradangan.

Dampak Pencemaran Tanah Bagi Lingkungan dan Umum

Tidak hanya berdampak pada makhluk hidup saja, pencemaran tanah membawa dampak negatif di bidang lainnya. Berikut ini dampak umum dari pencemaran tanah yang harus diketahui :

1.Kesuburan Tanah Menjadi Menurun
Dampak dari pencemaran tanah yang pertama kali adalah kesuburan tanah tersebut menjadi menurun. Hal itu dikarenakan tanah dan komponen-komponennya telah tercemar dengan zat polutan, pestisida dan juga zat kimia. Tanah yang tidak subur memiliki ciri jika ditanami oleh tumbuhan, tumbuhan tersebut tidak akan tumbuh bahkan malah mati. Jika tumbuh, tumbuhan itu dinamakan tumbuhan “kunthing” sebab tingginya tidak sesuai dengan umurnya karena pertumbuhannya terhambat oleh pencemaran di dalam tanah tersebut.

2.Menurunnya Produktivitas
Jika kesuburan tanah menurun akibatnya adalah produktivitas tanah tersebut menjadi menurun. Hal itu dikarenakan pencemaran tanah tersebut membuat tumbuhan yang ditanam di atas tanah tersebut menjadi layu, kering, mati dan juga tidak sehat. Tumbuhan dengan kondisi seperti itu akan menyebabkan produktivitas menjadi menurun. Produktivitas menurun akan mempengaruhi kehidupan manusia.

3.Kehilangan Nutrisi
Tanah yang telah tercemar akan kehilangan nutrisinya sehingga menjadi tidak subur. Nutrisi seperti air tanah tidak bisa terserap secara sempurna di tanah yang tercemar. Jika air saja tidak bisa terserap secara sempurna, tanaman yang ditanam di atas tanah tersebut tidak bisa tumbuh danberkembang karena kekurangan air.

4.Erosi Tanah
Pencemaran tanah bisa menyebabkan erosi tanah. Alasannya adalah di tanah yang tercemar tersebut menyebabkan tidak ada satupun tanaman yang bisa tumbuh di atas tanah tersebut. Jikalaupun tumbuh, kondisi tanaman tersebut akan memprihatinkan. Air hujan yang datang dan mengenai tanah tersebut akan mengikis lapisan tanah tersebut sebab tidak ada pohon di atasnya.

5.Keseimbangan Ekosistem Terganggu
Jika tanah tercemar akibatnya adalah ekosistem menjadi tidak seimbang. Bisa anda bayangkan jika tumbuhan tidak bisa tumbuh subur di tanah yang tercemar, sedangkan hewan pemakan tumbuhan banyak berkeliaran. Akibatnya adalah ekosistem pun menjadi tidak seimbang.

6.Salinitas Tanah Meningkat
Pencemaran tanah bisa menyebabkan salinitas tanah pun menjadi meningkat. Tanah yang salinitasnya meningkat itu menyebabkan tanah tersebut tidak layak untuk dijadikan vegetasi sehingga tanah tersebut akan dibiarkan tandus dan tidak berguna.

7.Polusi Udara Meningkat
Pencemaran tanah bisa merambat ke pencemaran lainnya salah satunya adalah pencemaran udara. Pencemaran tanah tersebut menyebabkan pencemaran udara. Dampak pencemaran udara ini sangat besar, Saat tumbuhan tidak bisa tumbuh di tanah yang tercemar bisa membuat karbondioksida tidak bisa diubah menjadi oksigen sehingga pencemaran udara bisa terjadi.

8.Mengubah Struktur Tanah
Zat polutan yang masuk ke dalam tanah bisa menyebabkan struktur tanah menjadi berubah. Tidak bisa dipungkiri bahwa pencemaran tanah mengakibatkan struktur tanah menjadi berubah. Salah satu penyebab pencemaran tanah adalah zat radioaktif dimana zat tersebut bisa menyebabkan mutasi gen di dalam tanah sehingga terjadi perubahan struktur tanah.

9.Penguraian Di Dalam Tanah Terganggu
Umumnya tanah yang tercemar tidak bisa menguraikan zat yang ditimbun di dalam tanah tersebut meski zat tersebut mudah terurai. Hal itu dikarenakan pencemaran tanah bisa membunuh mikroorganisme pengurai di dalam tanah. Jika mikroorganisme pengurai tersebut tidak ada maka proses penguraian di dalam tanah pun terganggu atau tidak ada sama sekali.

10.Keasaman Tanah Berubah
Limbah yang ada di dalam tanah membawa pengaruh berupa perubahan derajat keasaman tanah. Akibat keasaman tanah berubah, zat hara yang seharusnya terserap dari tanah ke tumbuhan menjadi berkurang.

Cara Mengatasi Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah tidak boleh dibiarkan begitu saja, hal itu dikarenakan tanah adalah sumber kehidupan bagi manusia. Jika sumber kehidupan manusia tercemar maka kualitas hidup manusia pun akan berkurang. Dampak buruknya adalah manusia akan kehilangan sumber daya untuk kehidupannya. Berikut ini cara mengatasi pencemaran tanah yang harus dilakukan oleh manusia :

1.Pemisahan Sampah

Memisahkan sampah berdasarkan jenisnya bermanfaat untuk mengatasi pencemaran tanah. Hal tersebut juga bermanfaat untuk menghindari pencemaran tanah. Di tempat umum, ada baiknya disediakan tempat sampah berdasarkan jenisnya. Jenis sampah dibagi menjadi dua macam yaitu sampah organik dan juga sampah non organik. Sampah organik itu bisa berupa daun pembungkus makanan sedangkan sampah non organik adalah botol kaleng minuman, plastik, sedotan dan masih banyak lagi lainnya. Di tempat umum, banyak sekali sampah non organik yang dibuang oleh pengunjung tempat tersebut. Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya sebaiknya mulai dibenahi. Dengan membuang sampah pada tempatnya masyarakat bisa terhindar dari berbagai dampak buruk dari sampah tersebut dan kebersihan pun bisa terwujud.

2.Menerapkan Prinsip Daur Ulang 

Masyarakat sebaiknya sejak saat ini mempelajari tentang prinsip daur ulang. Prinsip itu bisa dengan mengolah limbah dan juga memanfaatkan sampah yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang lebih berguna. Daur ulang yang bisa dilakukan oleh manusia adalah sebagai berikut ini :

-Sampah organik yang dibuang oleh manusia bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos, biogas dan masih banyak lagi lainnya.
-Sampah non organik yang banyak disekitar kita bisa digunakan sebagai bahan-bahan kerajinan. Bahan kerajinan yang bisa dibuat adalah lampu hias dari botol mineral, lampion dari botol mineral, pembuatan tas dan dompet dari sampah bekas minuman sachet serta masih banyak lagi lainnya. Selain menghindari pencemaran tanah, mendaur ulang bahan-bahan tersebut bisa menghasilkan nilai tambah dari barang-barang yang dianggap limbah dan bekas.

3.Hindari Pestisida Dan Zat Kimia

Untuk mengurangi efek dari limbah pertanian, petani di Indonesia mulai menggalakkan bertani dengan cara aman yaitu menghindari pestisida. Pestisida dampaknya bisa berbahaya bagi tanah sebab menimbulkan pencemaran. Oleh sebab itu petani mulai beralih ke pupuk kompos yang lebih aman karena terbuat dari bahan-bahan organik. Sayuran, buah dan hasil pertanian yang menggunakan pupuk kompos disebut dengan hasil pertanian organik. Hasil tani organik jauh lebih aman dikonsumsi dibandingkan dengan hasil tani yang menggunakan pupuk kimia dan juga pestisida.

4.Pengolahan Limbah

Industri yang ada di Indonesia sebaiknya memiliki sistem pembuangan dan pengolahan limbah yang baik. Industri besar tentu memiliki limbah yang banyak pula. Jika setiap hari industri tersebut membuang limbah dengan skala yang besar tanpa diikuti oleh pengolahan limbah yang benar tentu banyak media yang bisa tercemar oleh limbahnya tersebut. Industri yang baik akan mengolah limbahnya terlebih dahulu agar tidak berbahaya jika dibuang ke sungai maupun ke tanah. Saat di buang ke sungai maupun tanah, limbah itu tidak akan mempengaruhi makhluk hidup yang ada di sungai maupun tanah tersebut.

5.Plastik Organik

Saat ini banyak supermarket yang mulai memperhatikan kesehatan lingkungan. Supermarket tersebut sadar jika plastik yang diberikan kepada konsumennya tidak bisa diuraikan dan berdampak buruk oleh lingkungan. Oleh sebab itu saat ini banyak supermarket yang menggunakan plastik daur ulang atau plastik organik. Disebut plastik organik dikarenakan plastik yang diberikan tersebut bisa terurai oleh tanah. Langkah tersebut sebaiknya ditiru oleh semua toko yang ada di Indonesia sehingga berapapun jumlah plastik yang dibuang oleh manusia tidak akan mencemari lingkungan dan juga tanah.

6.Saluran Pembuangan Limbah

Bagi limbah domestik, ada baiknya ibu rumah tangga membuat saluran pembuangan limbah yang baik. Misalnya saja air sisa detergent tidak langsung dibuang ke tanah begitu saja, namun air detergent tersebut dibuang ke saluran pembuangan limbah yang telah disediakan atau dibuat. Dengan begitu pembuangan limbah bisa terorganisir dengan baik.

Nah itulah artikel / makalah mengenai pencemaran tanah yang meliputi dampak bagi makhluk hidup bagi kesehatan, dampak pencemaran tahan bagi lingkungan, penyebab, hingga cara mengatasinya yang dapat dilakukan dengan mudah.

Sumber http://dosenbiologi.com/lingkungan/pencemaran-tanah

Jumat, 13 Mei 2016

Banyol : Profesi Yang Bisa Membantu Mengurangi Bahkan Bisa Berhenti Merokok



Penguji: "Profesimu sebelumnya adalah programmer perusahaan jaringan, penghasilmu tentu masih lumayan, bukan?"
Pelamar: "Betul, Pak, Bapak ngga salah."
Penguji: "Pekerjaan menyusun program komputer tentu cukup susah payah dan banyak membuang tenaga, bukan?"
Pelamar: "Tidak, Pak, pekerjaanku sebenarnya ngga seberapa capek."
Penguji: "Apakah kamu mengetahui jenis pekerjaan apa yang dicari oleh perusahaan kami ini?"
Pelamar: "Sudah tentu aku tahu, yaitu kalian sedang membutuhkan seorang tenaga pom bensin."
Penguji: "Nah, inilah yang membuat aku tidak mengerti. Bisakah kamu berkata dengan jujur, apa motifmu melamar pekerjaan ini?"
Pelamar: "Apakah aku diharuskan menjawab dengan terus terang?"
Penguji: "Ah, sudah tentu donk.
Pelamar: "Sebab-musababnya aku melamar pekerjaan ini ialah cewekku telah memberikan ultimatum kepadaku, yaitu dalam 3 bulan yang akan datang aku harus total berhenti merokok. Sesudah kupikir bolak-balik, mungkin pekerjaan ini baru bisa membantu diriku untuk sama sekali berhenti merokok..."

Sumber https://www.ketawa.com/

Rabu, 11 Mei 2016

Turut berduka cita atas meninggalnya "Penulis Buku Ini Budi" Ibu Siti Rahmani Rauf

Innalilahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, dilansir dari detik.com kabar duka atas wafatnya Ibu Siti Rahmani Rauf yang lebih dikenal Ibu Pendidikan legendaris yang populer dengan "ini budi, ini ibu budi, ini bapak budi". Ibu Siti meninggal di usianya yang ke 97 tahun, semoga segala amal bakti beliau diterima Allah swt dan diampuni segala dosanya.

Berikut adalah artikel untuk mengenang jasa beliau yang bersumber dari http://www.marneskliker.com/

Masih ingat dengan pelajaran bahasa Indonesia waktu SD? Lebih tepatnya ketika menduduki kelas 1 SD. Tentu kalian masih ingat ketika diajarkan membaca dengan kosa kata yang sangat melekat dalam ingatan kita hingga saat ini, yakni ‘Ini Budi’. Saya yakin, bagi anda yang lahir di era 80-90’an tentu masih mengingatnya karena hampir semua Sekolah Dasar diajarkan membaca dengan kalimat yang sama.


”Ini Budi, ini ibu Budi, ini bapak Budi“, ya itulah sepenggal kalimat yang sangat tidak bisa di lupakan oleh banyak orang yang pernah menempuh pendidikan dasar pada saat itu termasuk saya sendiri.



Lalu bagaimana kalimat yang legendaries ini bisa muncul dan menjadi cikal bakal pelajaran membaca bagi seluruh murid sekolah dasar pada masa lampau hingga masa kini. Dibalik kalimat Ini Budi, ternyata terdapat seorang tokoh yang sangat berjasa atas terciptanya metode pembelajaran bahasa yang mungkin tidak banyak orang mengetahuinya. Beliau adalah Siti Rahmani Rauf, sosok dibalik pencipta buku peraga ‘Ini Budi’ yang melegenda.

Siti Rahmani Rauf adalah seorang pendidik dan penulis buku peraga pelajaran Bahasa Indonesia pada era 1980-an dengan menggunakan tokoh Budi yang kemudian menjadi terkenal di Indonesia. Siti Rahamani Rauf lahir di Padang, Hindia Belanda, 5 Juni 1919. 

Berkat metode SAS atau Struktur Analitik Sintesis yang beliau ciptakan bersama rekannya pada masa tahun 1980-an itu menjadikan pelajaran Bahasa Indonesia dianggap menyenangkan bagi siswa SD pada masa itu sehingga membantu para murid menjadi lebih cepat bisa membaca.

Buku peraga "Ini Budi" yang sangat populer itu kemudian digunakan di hampir seluruh kota di Indonesia. "Ini Budi, ini ibu Budi, ini bapak Budi" menjadi kalimat yang terkenal pada era 1980-1990'an.

Siti Rahmani Rauf yang telah mengajar sebagai guru sejak tahun 1937 itu mengerjakan buku tersebut pada awal tahun 1980-an setelah ditawarkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, ketika ia sudah pensiun sebagai Kepala Sekolah SDN Tanah Abang 5, Jakarta Pusat, pada tahun 1976. Tawaran tersebut ia terima tanpa meminta bayaran, semata-mata karena kecintaannya pada dunia pendidikan.

Sekarang Ibu Siti telah berpulang kepangkuan Tuhan Yang Maha Esa diusianya yang ke 97 tahun. Jasamu telah tertanam bagi siapapun murid didikmu yang telah mengaplikasikan/mengamalkan apa yang kau ajarkan sebagai bekal amalmu mengahadap sang Pencipta. 

Innalilahi Wa Inna Ilaihi Rajiun , “Allahummaghfirlaha warhamha wa ‘afiha wa’fu ‘anha wa akrim nuzulaha wawassi’ madkhalaha waj’alil jannata maswaha Allahumma la tahrimna ajraha wa la taftinna ba’daha waghfir lana wa laha”


Diatas Langit Masih Ada Langit (Kisah Kang Sodik Jawara vs Kang Gorengan)


Ini menceritakan tentang seorang jawara yang bernama Kang Sodik memiliki ilmu kebal anti bacok atau tubuhnya sangat kuat terhadap benda tajam, sehingga dirinya merasa lebih hebat dan lebih jago dibanding yang lain. 

Sebagai jawara yang memiliki ilmu kebal, Kang Sodik pekerjaannya adalah memeras, mengganggu, mengompas, menodong dll yang intinya sangat menyusahkan orang lain yang dianggapnya lemah. Sampai suatu waktu Kang Sodik setelah memeras para pedagang bertemu dengan seorang Tukang Gorengan.

Seperti biasa Kang Sodik meminta jatah uang ke Tukang Gorengan itu sambil mengeluarkan goloknya dan sedikit melakukan atraksi mengiris-ngiris tangan dan mukanya sebagai tanda untuk menakuti Tukang Gorengan itu kalau dia punya ilmu kebal.

Ternyata diluar dugaan, dengan mata kepala sendiri Kang Sodik melihat tukang gorengan yang diremehkan itu dengan santainya memasak gorengannya pakai tangannya sendiri langsung dicelupkan diatas minyak goreng yang panas itu. Tidak hanya itu, tukang gorengan itu malah mencuci mukanya dengan minyak goreng yang panas ditambah tempat duduknya terbuat dari paku yang menusuk.



Melihat hal itu Kang Sodik yang merasa punya kelebihan ilmu kebal itu langsung mengerucutkan nyali jawaranya, merasa takut,  dengan mata terpana  melihat Tukang gorengan itu.


Ini adalah rangkuman Film Jawara Banten dengan tema Diatas Langit Masih Ada Langit yang berasal dari Film pendek tentang komedi yang dibuat secara sederhana tapi bermakna sangat dalam, yang melibatkan anak-anak teater rumah dunia dan anak2 KPI IAIN Banten sebagai pemain. 

Silahkan bagi yang belum tau untuk melihat langsung filmnya, semoga menghibur dan bermanfaat ditengah-tengah kepenatan dan kepelikan hehe





Selasa, 10 Mei 2016

Mengenal Karakter Tokoh Pewayangan dan Filosofinya


MENGENAL KARAKTER TOKOH PANDAWA LIMA

Banyak sekali karakter pewayangan yang bisa kita jadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari, tapi tentunya yang berkarakter baik. baik Pandawa Lima merupakan tokoh yang tidak dapat dipisahkan dengan kisah Mahabarata, karena Pandawa Lima merupakan tokoh sentralnya bersama dengan Kurawa.Pandawa lima adalah sebutan lima bersaudara, putra dari Pandu Dewanata yakni Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Berikut ini kita akan mengenal karakter tokoh pandawa lima :

YUDISTIRA


Yudistira memiliki nama kecilnya yaitu Puntadewa. Ia merupakan yang tertua di antara lima Pandawa, atau para putera Pandu dengan Dewi Kunti. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Yama. Yudistira memerintah di Kerajaan Amarta.

Karakter : Sifatnya sangat bijaksana, tidak memiliki musuh, hampir tak pernah berdusta seumur hidupnya. Memiliki moral yang sangat tinggi, suka mema’afkan serta suka mengampuni musuh yang sudah menyerah. Sifat lainnya yang menonjol adalah adil, sabar, jujur, taat terhadap ajaran agama, penuh percaya diri, dan berani berspekulasi. 

BIMA


Bima dengan nama kecilnya Sena. Bima merupakan putra kedua Pandu dengan Dewi Kunti. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Bayu sehingga memiliki nama julukan Bayusutha. Bima sangat kuat, lengannya panjang, tubuhnya tinggi, dan berwajah paling sangar di antara saudara-saudaranya. Meskipun demikian, ia memiliki hati yang baik. Pandai memainkan senjata gada. Senjata gadanya bernama Rujakpala. Bima juga dijuluki Werkudara. Dalam pewayangan Jawa, Bima memiliki anak yaitu Gatotkaca, Antareja dan Antasena.

Karakter : Bima memililki sifat dan perwatakan; gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur.
Ia juga memiliki sifat kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya   hatinya lembut,  setia pada satu sikap, tidak suka berbasa basi dan tak pernah bersikap mendua serta tidak pernah menjilat ludahnya sendiri.

ARJUNA



Arjuna dengan nama kecilnya Permadi. Arjuna merupakan putra bungsu Dewi Kunti dengan Pandu. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Indra, Sang Dewa perang. Ia adalah ksatria cerdik dan gemar berkelana, gemar bertapa dan berguru menuntut ilmu. Arjuna memiliki kemahiran dalam ilmu memanah dan dianggap sebagai ksatria. Kemahirannnya dalam ilmu peperangan menjadikannya sebagai tumpuan para Pandawa agar mampu memperoleh kemenangan saat pertempuran besar di melawan Kurawa. Arjuna dikenal juga dengan nama Janaka. Ia memimpin kerajaan di Madukara

Karakter : Arjuna memiliki sifat perwatakan cerdik pandai, pendiam, lemah lembut budinya,teliti, sopan-santun, berani dan suka melindungi yang lemah.

NAKULA


Nakula dengan nama kecilnya Pinten. Nakula merupakan salah satu putera kembar pasangan Dewi Madrim dan Pandu. Ia merupakan penjelmaan Dewa kembar bernama Aswin, Sang Dewa pengobatan. Nakula pandai memainkan senjata pedang. Nakula merupakan pria yang paling tampan di dunia dan merupakan seorang ksatria berpedang yang tangguh. 

Karakter : perwatakan jujur, setia, taat pada orang tua dan tahu membalas budi serta dapat menjaga rahasia.

SADEWA



Sadewa dengan nama kecilnya Tangsen. Sadewa merupakan salah satu putera kembar pasangan Dewi Madri dan Pandu. Ia merupakan penjelmaan Dewa kembar bernama Aswin, Sang Dewa pengobatan. Sadewa adalah orang yang sangat rajin dan bijaksana. Sadewa juga merupakan seseorang yang ahli dalam ilmu astronomi. 

Karakter :perwatakan jujur, setia, taat pada orang tua dan tahu membalas budi serta dapat menjaga rahasia. 


MENGENAL KARAKTER TOKOH PUNAKAWAN


Dalam pewayangan tersebut ada beraneka macam tokoh. Konon Sunan Kalijaga telah menciptakan wayang kulit tersebut untuk sarana dakwah, agar manusia senantiasa Eling marang GUSTI ALLAH.

banyak sekali karakter pewayangan. Diantara tokoh-tokoh wayang kulit ada tokoh yang disebut Punakawan. Punakawan adalah karakter yang khas dalam wayang Indonesia. Mereka melambangkan orang kebanyakan. Karakternya mengindikasikan bermacam-macam peran, seperti penasihat para ksatria, penghibur, kritisi sosial, badut bahkan sumber kebenaran dan kebijakan. Dalam wayang Jawa karakte rpunakawan terdiri atas Semar, Gareng, Bagong, dan Petruk. Dalam wayang Bali karakter punakawan terdiri atas Malen dan Merdah (abdi dari Pandawa) dan Delem dan Sangut (abdi dari Kurawa)

Punakawan itu berasal dari kata-kata Puna dan Kawan. Puna berarti susah; sedangkan kawan berarti kanca, teman atau saudara. Jadi arti Punakawan itu juga bisa diterjemahkan teman/saudara di kala susah.

Ada penafsiran lain dari kata-kata Punakawan. Puna bisa juga disebut Pana yang berarti terang, sedangkan kawan berarti teman atau saudara. Jadi penafsiran lain dari arti kata Punakawan adalah teman atau saudara yang mengajak ke jalan yang terang.

Penafsiran lainnya, Puna atau Pana itu berarti fana. Jadi Punakawan juga bisa ditafsirkan teman/saudara yang mengajak ke jalan kefanaan. Jadi jika digabungkan maka arti dari tokoh Semar, Nala Gareng, Petruk, Bagong itu memiliki arti 'bergegaslah memperoleh kebaikan, tinggalkanlah perkara buruk'.

SEMAR


Semar berasal dari kata Samara (bergegas). Semar merupakan pusat dari punakawan sendiri dan asal usul dari keseluruhan punakawan itu sendiri. Semar disegani oleh kawan maupun lawan Semar menjadi rujukan para kesatria untuk meminta nasihat dan menjadi tokoh yang dihormati. Namun karakter tetap rendah hati, tidak sombong, jujur, dan tetap mengasihi sesame dapat menjadi contoh karakter yang baik. Penuh kelebihan tetapi tidak lupa diri karena kelebihan yang dimiliki.

Filosofi : Semar,dengan jari telunjuk seolah menuding,melambangkan KARSA/keinginan yang kuat untuk menciptakan sesuatu. mata yang menyipit juga melambangkan ketelitian dan keseriusan dalam menciptakan. 

GARENG


Nala Gareng berasal dari kata nala khairan (memperoleh kebaikan). Gareng adalah anak Semar yang berarti pujaan atau didapatkan dengan memuja. Nalagareng adalah seorang yang tak pandai bicara, apa yang dikatakannya kadang- kadang serba salah. Tetapi ia sangat lucu dan menggelikan. Nala gareng merupakan tokoh punakawan yang memiliki ketidaklengkapan bagian tubuh. Nala gareng mengalami cacat kaki, cacat tangan, dan mata.Karakter yang disimbolkan adalah cacat kaki menggambarkan manusia harus berhati-hati dalam menjalani kehidupan. Tangan yang cacat menggambarkan manusia bisa berusaha tetapi Tuhan yang menentukan hasil akhirnya. Mata yang cacat menunjukkan manusia harus memahami realitas kehidupan

Filosofi : anak pertama Semar,dengan tangan yang cacat,kaki yang pincang,mata yg juling,melambangkan CIPTA.bahwa menciptakan sesuatu, dan tidak sempurna, kita tidak boleh menyerah.bagaimanapun kita sudah berusaha.apapun hasilnya,pasrahkan padaNya.

PETRUK


Petruk berasal dari kata fat ruk (tinggalkanlah). Petruk adalah anak kedua Semar. Tokoh petruk digambarkan dengan bentuk panjang yang menyimbolkan pemikiran harus panjang. Dalam menjalani hidup manusia harus berpikir panjang (tidak grusa-grusu) dan sabar. Bila tidak berpikir panjang, biasanya akan mengalami penyesalan di akhir. Petruk merupakan tokoh yang nakal dan cerdas, serta bermuka manis dengan senyuman yang menarik hati, panda berbicara, dan juga sangat lucu.  Ia suka menyindir ketidakbenaran dengan lawakan-lawakannya.

Filosofi : anak kedua Semar. Dari kegagalan menciptakan Gareng, lahirlah Petruk. dengan  tangan dan kaki yg panjang, tubuh tinggi langsing, hidung mancung,wujud dari CIPTA, yang kemudian diberi RASA, sehingga terlihat lebih indah dengan begitu banyak kelebihan.

BAGONG


Bagong berasal dari kata al ba gho ya (perkara buruk).Bagong adalah punakawan Jawa. Bagong adalah anak bungsu Semar atau punakawan ke 4. Dalam cerita pewayangan, Bagong adalah tokoh yang diciptakan dari bayangan Semar. Bagong bertumbuh tambun gemuk seperti halnya Semar. Namun seperti anak-anak semar yang lain, Bagong juga suka bercanda bahkan saat menghadapi persoalan yang teramat serius. serta memiliki sifat lancang dan suka berlagak bodoh. Ia juga sangat lucu. Karakter yang disimbolkan dari bentuk bagong adalah manusia harus sederhana, sabar, dan tidak terlalu kagum pada kehidupan di dunia

Filosofi : anak ketiga Semar. Wujud dari KARYA. dialah yg dianggap sebagai manusia yang sesungguhnya. walau petruk lengkap dengan keindahan dan kesempurnaan, tapi  bagong lah yang dianggap sebagai manusia utuh. karena dia memiliki kekurangan. Jadi  manusia yang sejati adalah manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan. jadi jangan takut atau malu karena kekurangan kita. karena kekurangan itulah yang menjadikan kita manusia seutuhnya.yang perlu kita pikirkan sekarang adalah, bagaimana meminimalkan kekurangan kita, dan memaksimalkan kelebihan kita. karena bagaimanapun kekurangan dan kelebihan itu tidak bisa kita buang atau kita hilangkan.

Sumber :